Ahad 26 Aug 2018 00:50 WIB

AGK Jadi Mensos Dinilai Demi Jaga Elektoral Jokowi

Pada 2014, perolehan suara Jokowi di Jawa Barat jauh di bawah Prabowo.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Endro Yuwanto
Agus Gumiwang Kartasasmita bersiap mengikuti upacara pelantikan dirinya menjadi Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Agus Gumiwang Kartasasmita bersiap mengikuti upacara pelantikan dirinya menjadi Menteri Sosial di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Riset Populi Center Usep Saeful Ahyar menilai, dipilihnya Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) sebagai menteri sosial menggantikan Idrum Marham demi menjaga elektoral Joko Widodo dalam kontestasi Pemilhan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Ini mengingat Agus Gumiwang merupakan putra tokoh tua di Jawa Barat (Jabar), Ginandjar Kartasasmita yang diharapkan bisa meraup suara maksimal di Jabar.

"Jabar dalam konteks politik itu juga pemilih yang paling banyak hampir 40 sampai 60 juta, maka ketika di Jabar menang itu ada kepentingan secara keseluruhan," kata Usep dalam sebuah diskusi di Gado-gado Boplo Jakarta, Sabtu (25/8).

Usep mengungkapkan, pada tahun 2014 perolehan suara Jokowi di Jawa Barat jauh di bawah Prabowo. Mengingat, pada tahun 2014 di Jabar Prabowo unggul sebanyak 59,78 persen suara, dan Jokowi hanya mendapat suara sebanyak 40,22 persen. "Maka ini pekerjaan besar untuk memenangkan Jokowi. Kepentingan itu bersambut dengan kepentingan elektoral dalam konteks ini. Maka Agus Gumiwang saya kira dari sisi itu tokoh yang tepat untuk kepentingan tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, Agus Gumiwang Kartasasmita resmi menjabat sebagai menteri sosial menggantikan Idrus Marham yang mengundurkan diri pada Jumat (24/8). Pelantikan Agus Gumiwang dilakukan pada sore harinya di Istana Negara, Jakarta, oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pelantikan Agus Gumiwang berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 148 P/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial kabinet kerja dalam sisa masa jabatan periode tahun 2014-2019. Usai pembacaan keputusan presiden, Agus Gumiwang mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Jokowi. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.

Idrus Marham sudah menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai menteri sosial. Keputusan Idrus mengundurkan diri ini terkait dengan keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan PLTU Riau I.

"Saya tadi menyampaikan bahwa sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, maka saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai mensos kepada Bapak Presiden dengan beberapa pertimbangan," kata Idrus Marham di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (24/8).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement