REPUBLIKA.CO.ID, CAMPANIA -- Pelatih Napoli Carlo Ancelotti mengaku pertandingan timnya kontra AC Milan pada Ahad (26/8) merupakan laga yang emosional. Ia kian emosional karena Milan merupakan tim yang pernah membesarkan namanya.
Tetapi, Napoli tim tempatnya mengabdi saat ini berhasil menang lewat keunggulan yang dramatis. Ancelotti mengatakan, satu hal yang istimewa dari laga tersebut yaitu kedekatannya dengan pelatih Milan Gennaro Gattuso.
“Saya punya kenangan indah bersama semua tim yang saya singgahi. Termasuk Milan. Dan hubungan saya dengan Gattuso sangat istimewa,” ujar Ancelotti seperti dikutip dari Football Italia, Ahad.
Ancelotti pun mengakui, karena kedekatannya dengan Gattuso laga antara Napoli dan Milan bak pertandingan persaudaraan. Tetapi kedua tim punya tanggung jawab untuk saling mengalahkan. “Laga malam ini sangat istimewa bagi saya, juga bagi Gattuso. Tidak semua pemain dan pelatih bisa mengalami seperti ini,” sambung dia.
Ancelotti bersama Gattuso dan Milan memang punya kisah dan keakraban tersendiri. Saat masih bermain di era 1980-an, Ancelotti punya nama besar bersama I Rossoneri. Bahkan pada 2001 sampai 2009, Ancelotti pernah menjadi pelatih di San Siro.
Gattuso pun sama. Saat masih bermain, ia pernah menjadi salah satu penggawa terbaik Milan. Ketika itu, Ancelotti menjadi pelatihnya. Pada 2017, Gattuso mulai menjalani debut kepelatihannya di San Siro.
Tetapi musim ini keduanya menjadi pelatih di dua klub Serie A Italia yang saling bersaing. Pada pekan kedua Serie A 2018/2019, Ancelotti yang melatih Napoli, harus menghadapi Gattuso mantan penggawa terbaiknya yang kini melatih Milan. Hasil laga kedua kesebelasan berakhir dengan skor 3-2.
Namun Ancelotti mengakui, laga tersebut membuatnya kagum. Sebab strategi Gattuso sempat membuat timnya tertinggal dua gol. “Milan, memainkan pertandingan yang sangat luar biasa. Gattuso punya keinginan besar untuk mengalahkan saya dan Napoli setelah unggul dua gol. Tapi kami (Napoli) bisa melawan dengan keras,” jelas dia.
Saat laga tersebut, Napoli memang tertinggal dua gol. Milan berhasil unggul lewat gol Giacomo Bonaventura pada menit ke-15 dan Davide Calabria pada menit ke-49.
Tetapi strategi Ancelotti berhasil mengubah keunggulan. Napoli berbalik unggul pada menit ke-53 dan 67 lewat gol Piotr Zielinski. Satu gol lainnya tercatat milik Dries Mertens yang terjadi pada menit ke-80. Skor 3-2 membuat Napoli berhak meraup tiga angka dari Milan.