REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kepala Seksi Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Hendar Iskandarsyah mengatakan selama musim kemarau saat ini Kota Sukabumi menjadi rawan kebakaran.
Musim kemarau ini kondisi cuaca dan daerah menjadi kering, sehingga berpotensi terjadinya bencana kebakaran. Sebab api bisa bersumber dari mana saja seperti korsleting listrik, puntung rokok atau kompor gas," katanya di Sukabumi, Ahad (26/8).
Menurutnya, musim kemarau juga menyebabkan menurun dan berkurangnya volume air di Kota Sukabumi sehingga akan menyulitkan pihaknya saat melakukan penanggulangan bencana.
Kondisi seperti ini menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi petugas damkar sebab mengalami kesulitan menemukan sumber air yang debit airnya memadai kebutuhan. Apalagi sekarang persediaa air sudah menurun dan berkurang secara drastis.
Dalam sepekan terakhir ini di Kota Sukabumi sudah terjadi beberapa kasus kebakaran seperti halaman gudang penyimpanan bahan bangunan di Jalan Pramuka RT 05 RW 04 Kelurahan/Kecamatan Citamiang, dan pada Toko Meubel di Jalan RA Kosasih Kelurahan Subangjaya, Kecamatan. "Kebakaran yang selama ini terjadi di Kota Sukabumi akibat kesalahan manusia seperi korsleting listrik dan kelalaian saat memasak," tambahanya.
Hendar mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan berhati-hati sertan antisipasi kemungkinan terjadi musibah kebakaran. Selain itu, warga pun agar tidak melakukan aktivitas yang bisa menyebabkan terjadinya bencana.