REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE --Penyerang Newcastle United Joselu menyesalkan kekalahan timnya dari Chelsea pada laga pekan ketiga Liga Primer Inggris di St James Park, Newcastle, Ahad (26/8). Sebab, kekalahan 1-2 dari the Blues tersebut terasa menyesakkan baginya karena Newcastle kebobolan dari penalti dan gol bunuh diri.
Joselu mengatakan, Chelsea sebenarnya tidak memiliki peluang yang terbilang bagus untuk mencetak gol. Sebaliknya, the Magpies justru dapat mencetak gol dari sebuah skema permainan terbuka.
"Melawan tim seperti ini Anda tidak tahu betapa sulitnya bermain dengan tim yang memiliki sistem yang berbeda. Kami bermain dengan sistem yang kami pikir terbaik, dan mereka tidak membuat banyak peluang emas," katanya, dikutip dari laman resmi Newcastle, Senin (27/8).
Joselu mengakui memang timnya membuat beberapa kesalahan. Tapi, lanjutnya, jika wasit tidak memberikan penalti atau tidak terjadi gol bunuh diri, timnya akan mendapatkan poin.
"Kami mempersiapkan pertandingan seperti ini dan saya pikir kami bermain bagus. Tapi, itulah sepak bola," ujarnya.
Ia juga mengatakan senang bisa mencetak gol ke gawang Chelsea. Namun, ia lebih memilih tidak mencetak gol daripada timnya tidak mendapatkan poin.
Chelsea membuka skor melalui sepakan Eden Hazard dari titik putih pada menit ke-76. Namun keunggulan Chelsea hanya bertahan tujuh menit. Joselu yang masuk menggantikan Salomon Randon pada babak kedua menjebol gawang Chelsea memaksimalkan umpan silang DeAndre Yedlin.
Sayang, Yedlin kemudian menjadi pesakitan karena mencetak gol bunuh diri pada menit ke-87. Gol ini membuat Chelsea memastikan tiga angka. Hasil ini menempatkan Chelsea di posisi ketiga klasemen, menempel Liverpool di puncak klasemen dan Watford di peringkat kedua. Ketiga tim sama-sama menorehkan rekor 100 persen dari tiga laga, namun the Reds menjadi pemuncak berkat catatan selisih gol yang lebih baik.
Sebaliknya, Newcastle kembali kehilangan poin dan harus turun ke posisi 16 klasemen. Dari tiga laga, the Magpies baru memetik nilai satu dari satu hasil imbang.