REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjenguk Presiden ketiga BJ Habibie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (27/8). Kepada Jokowi, BJ Habibie pun berpesan agar meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Menurut Jokowi, pembangunan SDM pun telah menjadi fokus pemerintah selanjutnya setelah pembangunan infrastruktur.
"Pentingnya pembangunan sumber daya manusia. Saya kira sudah menjadi konsen kita ke dapan kita akan masuk ke investasi sumber daya manusia," kata Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto.
Menurut Presiden, saat ini kondisi Habibie sudah semakin membaik dan sehat sejak dirawat di rumah sakit pada Jumat lalu.
"Prof Habibie kondisinya sangat sehat, sangat sehat. Tadi cerita banyak beliau," ujarnya.
Jokowi mengatakan, lemahnya kondisi kesehatan BJ Habibie lantaran kelelahan akibat aktivitas yang padat.
"Beliau tadi cerita tadi dari Pekanbaru ke Padang, Padang ke Serpong, terus enggak ada jedanya. Jadi beliau kecapekan. Tapi Allhamdulillah beliau sudah baik," tambahnya.
Jokowi menjenguk BJ Habibie pada pukul 08:50 WIB di Paviliun Kartika. Ia tampak mengenakan batik lengan panjang warna coklat. Dalam kunjungannya ini, ia didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pada Maret 2018 lalu, Habibie juga pernah dirawat di Jerman. Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor. Saat itu, Habibie sedang dirawat di rumah sakit Klinikum Starnberg, Jerman.
Tim dokter langsung periksa BJ Habibie. Tim dokter mendapati klep jantung BJ Habibie termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie.