REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desakan agar Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mempertahankan pelatih Luis Milla Aspas bersama skuat Garuda U-23 akan dibahas pada pekan ini.
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengungkapkan, bukan cuma Milla, Komite Eksekutif (Exco) PSSI pekan ini juga akan menentukan kepelatihan dan penyusunan program skuat timnas Garuda U-19 dan U-16 yang selama ini ditangani Indra Sjafri serta Fakhri Husaini.
"Selasa (28/8) ini, akan kita (Exco PSSI) bahas. Dan kalau bisa, kita putuskan hari itu juga," kata Edy kepada Republika.co.id, Senin (27/8).
Terkait kepelatihan Milla bersama timnas Garuda U-23, Edy mengatakan, saat ini memang menjadi perhatian khusus. Karena, PSSI memahami reaksi masyarakat yang menginginkan Milla tetap bertahan di Indonesia.
Akan tetapi, kata Edy, dia tak bisa memutuskan sendiri. Karena, keputusan PSSI harus berdasarkan hasil forum rapat Exco.
"Kalau saya pribadi ingin Milla itu tetap bersama kita. Tetapi, PSSI itu kan bukan cuma saya sendiri. Ada Exco. Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri," ujar Edy.
Meskipun, Edy juga bagian dari Exco yang beranggotakan tetap sebanyak 12 orang. Edy menilai, banyak alasan mengapa ia tetap menghendaki Milla bertahan bersama skuat timnas Indonesia. Terlepas dari adanya desakan masyarakat, penilaian yang objektif juga menjadi dasar tepat mempertahankan Milla.
Ia mengakui, sejak adanya Milla di Indonesia, sepak bola di Tanah Air memiliki warna yang baru. Milla terbukti berhasil memberikan kualitas tinggi dalam perkembangan para pemain di Indonesia. Milla terbukti berhasil membentuk skuat Garuda U-23 yang punya permainan berkualitas dan layak untuk ditonton.
"Kita lihat sekarang permainan timnas kita ini, sejak adanya Milla melatih, ada kemajuannya. Sangat berarti sekali peran Milla ini buat kemajuan sepak bola kita," ujar Edy.
Tahun ini, setelah gelaran Asian Games, skuat Garuda Indonesia akan kembali menghadapi turnamen Asia Tenggara Piala AFF 2018 yang akan digelar pada November sampai Desember mendatang.