REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno hari ini menerima audiensi dari para relawan yang menyebut dirinya #kamiberani. Kelompok yang mengaku memberikan dukungan untuk pasangan bacapres-bacawapres Prabowo-Sandi secara suka rela ini mengklaim telah mendeklarasikan dukungannya di 20 provinsi.
"#Kamiberani adalah singkatannya kaum milenial bersama Prabowo-Sandi. Dan hari ini mereka mendeklarasi di 20 provinsi," kata Sandiaga usai audiensi di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Senin (27/8).
Menurut Sandiaga, kelompok suporter ini akan terus berkembang hingga 34 provinsi. Hastag #kamiberani dibuat untuk menunjukkan bahwa para relawan milenial telah mengambil risiko dan peran berbeda dari oara milenial lainnya. Mereka akan fokus pada lapangan pekerjaan, pembangunan ekonomi berbasis pariwisata, dan penciptaan peluang kerja melalui perkembangan teknologi.
Kepada Sandiaga, para relawan menyampaikan keinginannya untuk lepas dari kungkungan struktur dan sistem perpolitikan lama yang selama ini belum mengakomodasi generasi milenial. Mereka ingin mengedepankan kebebasan, orisinalitas, otentisitas, keseruan, kegembiraan, dan pencerahan.
"Saya sampaikan bahwa kita harus relevan. Kurang dari 15 persen kaum milenial tertarik dalam acara dan kegiatan politik. Salah kami, dan mungkin salah sistem juga, selama ini sistem perpolitikan di Indonesia belum mengakomodasi kaum milenial," ujar dia.
Ketua Relawan #kamiberani Maulidan Isbar mengaku terinspirasi oleh sosok Sandiaga dengan semangat ekonomi dan NKRI-nya. Ia mengaku akan memperluas jaringan #kamiberani di 34 provinsi dalam waktu dekat ini.
"Bang Sandi merupakan sejarah baru bagi Indonesia, merupakan calon pemimpin nasional termuda. Nah maka dari itu tidak mungkin bagi kita untuk tidak mendukung dengan semangat ekonominya dengan semangat NKRI-nya," ujar pria yang akrab disapa Lidan itu.
Kepengurusan pusat gerakan #kamiberani terdiri dari sekitar 20 orang. Mereka datang dari latar belakang pengusaha, awak media, periset, dan lain sebagainya. Hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah anggota gerakan ini. Rencananya, gerakan ini akan dideklarasikan secara nasional pada 5 September.
"Deklarasi nasional kalau enggak September, Oktober," kata Humas #kamiberani Agung Saputra.
Gerakan #kamiberani juga didukung oleh dokter muda Gamal Albinsaid sebagai penasehat. Ia menyoroti tingginya kesenjangan sosial yang ada di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia selama satu dasawarsa disebut baru dinikmati oleh 20 persen warga Indonesia. Ia menyebut sebanyak 80 persen warga Indonesia tertinggal di belakang. Oleh karena itu, ia ingin masyarakat berkontribusi dalam pemilihan umum.
"Saya yakin kita anak muda itu sekarang sudah memasuki sebuah momentum yang mungkin tidak akan terulang beberapa dekade ke depan dimana anak muda ini bergerak secara masif, nyata dan mereka memberikan sebuah kontribusi nyata," ujar Gamal.