REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Penasihat Komisi Keselamatan MotoGP sekaligus salah satu promotor Dorna, Loris Capirossi menjelaskan mekanisme pembatalan GP Inggris. Pihak penyelenggara sudah mencoba segala cara agar perlombaan tetap berjalan, namun hingga pukul 17.00 waktu setempat, hal tersebut tidak memungkinkan.
Legenda MotoGP asal Italia ini menjelaskan genangan air di lintasan Silverstone tetap menggenang meski penyelenggara telah mendatangkan mobil khusus untuk membersihkan aspal.
Sudah terbukti salah satu pembalap, Tito Rabat menjadi korban dan cedera parah hingga menjalani operasi sehari sebelumnya. Capirossi juga menjelaskan beragam komentar dari pembalap.
"Kami mengadakan pertemuan untuk mendengarkan pendapat seluruh pembalap. Mereka sudah melihat langsung ada banyak genangan air di lintasan. Itu sebabnya kami menunda perlombaan. Franco Uncini dan saya pun sudah berkeliling dengan safety car untuk melihat-lihat kondisi dan situasinya tak kunjung membaik," ujar Capirossi, dilansir dari Speedweek, Senin (27/8).
Ia menjelaskan telah berbicara dengan pembalap sebelumnya. Meski hanya kondisi gerimis, kondisi lintasan tetap berbahaya, terutama efek aquaplaning. Yaitu kondisi dimana ban kehilangan traksi pada aspal karena tapak ban yang tidak sanggup membuang air.
"Di lintasan lurus sekalipun tetap banyak genangan air. Jadi, kami bersama memutuskan pembatalan GP Inggris. Lintasan tidak aman," kata dia.
Mengenai Andrea Dovizioso yang mengeluh tidak mendapat informasi tentang pertemuan dengan komisi keselamatan, Capirossi mengatakan bahwa memang ada beberapa pembalap yang tidak ikut rapat. Namun sebagian besar pembalap setuju jika lintasan dinyatakan tidak aman.
"Tentu saja kami sudah mengabarkan ke seluruh pembalap dan mengundang mereka ikut rapat. Jika ada yang tidak datang, itu salahnya. Yang jelas, pembalap yang hadir rapat sepakat," kata dia.
Bahkan rekan setim Dovizioso, Jorge Lorenzo juga hadir dalam pertemuan.