REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia, Scott Morrison akan melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri. Hal itu ia lakukan kurang dari sepekan setelah dilantik dengan mengunjungi Jakarta, Indonesia.
Perjalanan perdana Scott Morrison sebagai Perdana Menteri Australia ke-30 ini menurut rencana digunakan untuk mengumumkan kalau Australia dan Indonesia sudah berada di ambang penandatanganan perjanjian perdagangan bebas. Para pejabat berhasil menyelesaikan kebuntuan atas perjanjian perdagangan bebas kedua negara tersebut dalam proses negosiasi yang baru-baru ini dilangsungkan di Melbourne, Victoria.
Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi kesepakatan tersebut untuk dapat ditandatangani pada September atau Oktober tahun ini. Mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull sebelumnya telah merencanakan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia minggu depan untuk membuat pengumuman, tetapi gejolak kepemimpinan di Canberra membuat rencana tersebut menjadi kacau.
Pejabat pemerintah memperkirakan pada Jumat (24/8) bahwa Scott Morrison tidak akan mungkin melakukan kunjungan ke Jakarta begitu cepat pasca-menjabat. Mereka juga khawatir bahwa dengan menunda pengumuman tersebut dapat memperburuk Pemerintah Indonesia.
Tetapi informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Australia yang baru ini sekarang akan menuju ke Indonesia pada Kamis (30/8) untuk kunjungan singkat. Terlepas dari semua kendala yang terjadi di menit-menit terakhir kunjungan itu, Scott Morrison diperkirakan akan mengumumkan kedua negara telah mencapai kesepakatan yang mendasar tentang kesepakatan perdagangan bebas di kedua negara. Ia menyatakan hubungan antara negara-negara akan segera mencapai tingkat hubungan yang baru.
Australia dan Indonesia semula berharap dapat mencapai kesepakatan perdagangan bebas itu sebelum akhir tahun lalu, tetapi tenggat waktu itu telah diundurkan. Prospek penundaan lebih lanjut akan menyebabkan kecemasan di Jakarta. Nilai tukar rupiah Indonesia telah merosot, dan Pemerintah berharap pengumuman itu akan membantu meningkatkan mata uang rupiah di pasar internasional.
Sementara itu, Australia berharap kesepakatan itu akan memperkuat hubungan strategis antara Canberra dan Jakarta, dan meningkatkan hubungan ekonomi. Akan tetapi, belum jelas konsesi apa yang dibuat oleh kedua belah pihak, atau apa ruang lingkup perjanjiannya.
Malcolm Turnbull dijadwalkan untuk menyelesaikan perjalanan ke luar negerinya dengan menghadiri Forum Kepulauan Pasifik di Nauru. Tetapi tidak jelas siapa yang sekarang akan mewakili Australia pada pertemuan itu.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.