Senin 27 Aug 2018 17:39 WIB

Pertamina dan Hiswana Migas Banyumas Razia Elpiji 3 Kg

Gas elpiji tiga kg disediakan pemerintah untuk warga tidak mampu.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Pekerja menata tabung gas tiga kilogram di agen elpiji di kawasan Mampang Prapatan,Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas tiga kilogram di agen elpiji di kawasan Mampang Prapatan,Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Razia penggunaan gas elpiji tiga kg digelar tim gabungan dari Pemkab Banyumas, Polres, Pertamina, dan Hiswana Migas Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/8). Razia dilakukan dengan mendatangi rumah makan/UMKM, dan memeriksa gas elpiji yang digunakan untuk memasak.

Bila ditemukan rumah makan dan UMKM yang menggunakan gas elpiji tiga kg, tim gabungan langsung meminta agar pemilik rumah makan menukarkan gas elpijinya dengan kemasan 5,5 kg.

Dalam razia tersebut, tim gabungan menemukan sejumlah rumah makan dan usaha UMKM yang masih mengunakan gas elpiji subsidi tiga kg. ''Terhadap rumah makan yang masih menggunakan elpiji tiga kg, kita langsung tukarkan dengan gas elpiji 5,5 kg. Setiap dua tabung gas elpiji tiga kg, ditukarkan dengan elpiji 5,5 kg,'' kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Banyumas, Pardiyono.

Menurutnya, kegiatan razia antara lain digelar di wilayah Kecamatan Karanglewas, Kota  Purwokerto, Kecamatan Baturraden, dan beberapa kecamatan terdekat lain. Dalam razia tersebut, ditemukan cukup banyak rumah makan yang masih menggunakan elpiji tiga kg.

''Namun ketika hal ini kami komunikasikan dengan pemilik rumah makan, umumnya mereka bersikap kooperatif dan bersedia menukarkan gas elpijinya yang masih menggunakan kemasan tiga kg dengan kemasan 5,5 kg,'' katanya.

Disebutkan, kegiatan razia sekaligus monitoring penggunaan gas elpiji tiga kg ini dilakukan untuk menegakkan ketentuan bahwa gas elpiji tiga kg disediakan pemerintah untuk warga tidak mampu.

''Untuk kegiatan komersial, seperti untuk rumah makan dan UMKM, tidak boleh menggunakan gas elpiji tiga kg karena mendapat subsidi dari pemerintah,'' jelas dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement