Senin 27 Aug 2018 20:15 WIB

Polisi Duga Penembak Polantas di Tol Terkait JAD

Orang tua pelaku pernah ditangani Densus 88.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menyebut pelaku penembak dua anggota polisi lalu lintas (polantas) di Tol Cipali beberapa waktu lalu diduga berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Hal ini diketahui dari profil pelaku yang sampai saat ini masih buron.

Setyo, mengungkapkan, orang tua dari para pelaku pernah terlibat dalam JAD. "Saya belum bisa memastikan. Tapi kemungkinan besar itu kelompok JAD. Karena orang tua yang bersangkutan ini pernah ditangani Densus kelompok JAD di Cirebon," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/8).

Setyo juga belum menjelaskan secara rinci dari pelaku yang mana orang tua tersebut. Namun, saat ini, lanjut dia, orang tua pelaku sudah dibebaskan. "Orang tuanya sudah bebas. Pernah terlibat juga. JAD di Cirebon dulu," katanya.

Baca juga, Ini Kronologi Penembakan Polisi di Tol.

Mengenai perkara apa yang melibatkan orang tua pelaku, Setyo sendiri belum bisa memastikannya. Pasalnya,  kata dia JAD di Cirebon menjadi salah satu jaringan yang kegiatannya cukup signifikan. "Cirebon itu cukup signifikan kalau masalah ini," ujarnya.

Kepolisian masih memburu para pelaku penembakan polantas. Ia pun mengonfirmasi kemungkinan besar pelaku tertembak dan sempat berobat di salah satu rumah sakit di Slawi. "Kemungkinan betul (tertembak). Sebab sempat ada yang melihat dan mau berobat di Rumah sakit di Slawi kan. Mohon dukungannya semoga terungkap," ucapnya.

Sebelumnya, dua anggota polantas dari Polda Jabar tersebut menjadi korban penembakan saat melakukan patroli di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (24/8) malam.

Awalnya kedua polantas tersebut sedang melaksanakan patroli dengan menggunakan mobil di Tol Cipali. Namun ketika berada di KM 224 keduanya melihat tiga orang pemuda sedang duduk di pinggil jalan tol.

Selanjutnya, mobil patroli mendekat ke tiga orang tersebut. Dari dalam kendaraan, Aiptu widi menanyakan tujuan tiga orang duduk di pinggir tol. Akan tetapi tanpa menjawab pertanyaan, salah satu dari tiga org tersebut langsung menembak Aiptu Widi dan sempat dibalas oleh Aiptu Dodon.

Selanjutnya tiga orang tersebut lari ke pinggir tol. Kedua polisi yang menjadi korban pun ditangani medis di RS Mitra Plumbon Cirebon

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement