REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film laga Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 bukan hanya menjadi panggung untuk para pendekar pria. Ada banyak tokoh perempuan yang tangguh, jago silat, dan berpengaruh besar dalam kehidupan sang tokoh utama, Wiro Sableng.

Suci

Suci (Happy Salma) mulanya hidup bahagia bersama sang suami, Ranaweleng (Marcell Siahaan), dan putra tunggalnya, Wiro. Semua berubah setelah Mahesa Birawa (Yayan Ruhian) dan komplotannya menyerang desa. Suci pun mati-matian melindungi Wiro.

Sinto Gendeng

Pendekar sakti yang nyentrik ini mengajarkan ilmu silat dan kebijaksanaan hidup di sela tingkah gendeng alias gila. Setelah mengasuh Wiro dengan penuh kasih, tiba saatnya Sinto (Ruth Marini) melepaskan sang murid mencari kesejatian dan jalan hidupnya.

Tokoh Anggini dalam Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.

Anggini

Selendang menjadi senjata andalan Anggini (Sherina Munaf) yang berambisi menjadi pendekar sejati. Murid dari sosok eksentrik Dewa Tuak (Andi/rif) ini mulanya enggan berurusan dengan Wiro, tapi akhirnya tak segan membantu melawan Mahesa.

Bidadari Angin Timur

Bidadari Angin Timur (Marsha Timothy) termasuk sosok misterius yang kemunculannya tidak terduga. Perempuan rupawan ini kerap melindungi Wiro saat sang tokoh utama terancam dan membutuhkan bantuan.

Tokoh Permaisuri Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.

Permaisuri

Istri dari Raja Kamandaka (Dwi Sasono) ini hampir selalu bersikap hening dan tenang. Dari seluruh gestur itu, permaisuri (Marcella Zalianty) menampakkan betul ketangguhan dan keteguhan sosok perempuan yang menjadi simbol kerajaan.

Raramurni

Raramurni adalah adik perempuan Raja Kamandaka, diperankan dengan apik oleh atlet taekwondo Aghniny Haque. Konflik bermula ketika Raramurni dan pangeran (Yusuf Mahardika) yang menyamar di antara rakyat diserang dan diculik gerombolan penjahat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika