REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Herman menilai, masakan di Indonesia ini diwarnai dan dimasuki banyak budaya, sesuai dengan keberagaman masyarakatnya. Suka tidak suka, jika masyarakat Indonesia pergi ke restoran Barat, Cina, atau Jepang, akan ada banyak bahan dan bumbu yang haram di dalamnya.
Tentu, utamanya bagi restoran yang belum memiliki sertifikat halal. Bahan wine, arak, angciu, merupakan bagian dari budaya asing tersebut. Bagi umat Muslim jelas hal ini dilarang dan tidak boleh dikonsumsi.
"Titik kritis atau tidak halalnya itu banyak. Untuk hotel jika dia belum bersertifikat halal, maka perlu waspada, ujarnya.
Pria kelahiran Januari ini menilai, sebetulnya hanya ada enam hal saja di dunia ini yang disebut haram oleh Allah SWT. Masih banyak bahan masakan lain yang bisa diolah dan dikonsumsi secara aman oleh umat Muslim. Namun, menghindarinya memang memerlukan usaha besar.
Itu memang menjadi ujian untuk manusia, khususnya chef yang mengolah makanan. "Bisa tidak kita mencari pengganti dari bahan-bahan itu? Bisa tidak kita masak dengan enak tapi halal dan untuk menu yang sama," ucap Herman.
Dia berharap chef Indonesia makin sadar dan mampu melindungi masyarakat Muslim dari hal-hal yang nonhalal. Dan untuk anggota ACHI semoga semakin istiqomah dan tetap semangat dalam berdakwah.