REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jambore Sungai tahun ini berlangsung di Embung Langensari, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, DIY. Kali ini, Sungai Martabatku diangkat menjadi tema besar pelaksanaan Jambore Sungai ketiga tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, mengatakan menjaga kelestarian dan keberlangsungan fungsi sungai memerlukan upaya-upaya konkrit. Termasuk, menindalanjuti program-program pelestairan sungai.
Mulai dari konservasi, pengembangan kawasan ruang terbuka hijau, program kali bersih, dan penataan kawasan kumuh bantaran sungai. Diperlukan juga kebijakan pengelolaan sungai yang bermuara bagi kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitaran sungai, senantiasa menjadikan sungai wajah utama Kota Yogyakarta. Dengan begitu, rasa tanggung jawab untuk menjaganya akan dirasakan lebih.
"Melalui momentum Hari Sungai Nasional, saya mengajak sekaligus mengharapkan dukungan dan kerja sama, khususnya masyarakat di sepanjang sungai menjadikan sungai sebagai wajah utama Kota Yogyakarta," kata Haryadi.
Ia menambahkan, walau habitat yang hidup di sungai masih ada, kesadaran dari masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai tetap harus diperbaiki. Karenanya, Jambore Sungai ini diisi pula beragam kegiatan lintas generasi.
Pelaksanaan Jambore Sungai ini memang berbeda dari gelaran-gelaran lalu. Setelah dua tahun diselenggarakan di Kabupaten Sleman, Jambore Sungai kali ini digelar di Kota Yogyakarta.
Walau memiliki nuansa yang berbeda, Jambore Sungai tetap mendengungkan sikap tegas menjaga keindahan sungai. Setelah ini, rencananya Jambore Sungai tahun depan akan dihelat di Kabupaten Bantul.