REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perusahaan kereta milik pemerintah India akan memasang Wi-Fi (jaringan nirkabel) di sebanyak 6.000 stasiun di seluruh negeri tersebut dalam enam bulan ke depan.
"Kami memiliki rencana untuk memasang Wi-Fi di 6.000 stasiun kereta dalam enam sampai delapan bulan ke depan. Fasilitas itu bukan hanya akan membantu penumpang untuk melakukan perjalanan dengan mudah tapi juga akan membantu mereka memperoleh informasi tambahan yang berkaitan dengan profesi mereka seperti petani, guru," kata Menteri Urusan Kereta Piyush Goyal, Selasa (28/8).
Menteri tersebut mengumumkan rencana itu dalam pertemuan perusahaan kereta di Ibu Kota India, New Delhi. "Saat ini, perusahaan kereta menawarkan layanan Wi-Fi gratis di lebih dari 700 stasiun di seluruh negeri ini. Dengan tambahan stasiun, saya percaya orang, terutama yang tinggal di desa, seperti anak-anak, petani, perempuan yang bekerja, akan memperoleh manfaat instalasi Wi-Fi tersebut," katanya.
Perusahaan Kereta India adalah salah satu jaringan kereta terbesar di dunia, yang melintasi negeri itu dari utara sampai selatan. Perusahaan tersebut mengoperasikan sebanyak 9.000 kereta penumpang dan membawa hampir 23 juta penumpang setiap hari.
Perusahaan publik yang sangat besar itu dapat dirujuk kepada semi-negara. Perusahaan tersebut mengelola sekolah, rumah sakit, memiliki perusahaan pembangunan dan pasukan polisi sendiri, dan memiliki 1,3 juta orang di dalam daftar gajinya sehingga menjadikannya penyedia lapangan kerja terbesar ketujuh di dunia. Pada 2015, Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan 137 miliar dolar AS selama lima tahun untuk memodernkan dan mengembangkan layanan kereta.