Rabu 29 Aug 2018 01:00 WIB

CFCD Luncurkan International Open Forum 2018

Pertemuan tahunan ini akan dihadiri delegasi dari 20 negara.

Peluncuran International Open Forum (IOF) 2018 di Jakarta, Selasa (28/8).
Foto: Dok CFCD
Peluncuran International Open Forum (IOF) 2018 di Jakarta, Selasa (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CFCD (Corporate Forum for Community Development) berkolaborasi dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menggelar acara The 2ndInternational Open Forum (IOF) 2018 dengan tema Towards  World Sustainability in Excellence  (Menuju Keberlanjutan Dunia dalam Keunggulan). Acara tersebut didukung oleh perusahaan BUMN, swasta  nasional dan multi-nasional, lembaga pemerintah serta non pemerintah lainnya.

Siaran pers CFCD yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/8) menyebutkan, acara ini akan dihadiri delegasi dari sekitar 20 negara dari Eropa, Amerika, Amerika Latin dan Asia. Sebanyak 12 negara telah memastikan hadir. Mereka  adalah  Belanda, Austria, Swedia, Jerman, Italia, Amerika Serikat, Brazil, Jepang, Bahrain, Tiongkok, India dan Malaysia.

Diinisiasi PPO SAG Expert Indonesia, pertemuan tahunan ini akan berlangsung di Bali pada 29-30 Oktober 2018, dan akan dilanjutkan dengan berbagai international training workshop on ISO26000 SR untuk penguatan CSR, dan ISO 20400 Sustainable Procurement untuk penguatan nilai dan manajemen pengadaan.

“IOF merupakan agenda tahunan PPO terkait review perkembangan ISO 26000 dan adopsinya oleh para stakeholders global sebagai piranti pencapaian SDGs. Setelah publikasinya pada 2010, ISO 26000 telah menjadi mainstreaming dalam isu penguatan kinerja organisasi dalam performa keunggulan (sustainability of excellence),” ujar Ketua Steering Committee dan ISO 26000 PPO SAG Expert Indonesia, Suharman Noerman.

Ia menambahkan, ada 11  ahli dalam bidang tanggung jawab sosial dari 11  negara dan  tujuh CEO dari berbagai perusahaan terkemuka Indonesia sebagai pembicara. Perguruan tinggi, aktivis LSM  nasional dan internasional, kementerian serta Komisi DPR terkait, tokoh masyarakat sipil dan jurnalis dari berbagai media juga akan turut dilibatkan dalam dialog IOF 2018 di Bali ini.

“Sebagai forum bertukar informasi dan inspirasi, serta untuk menginformasikan hasil-hasil pertemuan ahli PPO, IOF 2018 yang direncanakan berlangsung selama dua hari penuh ini juga terbuka untuk publik,” ujarnya.

IOF berfokus pada contoh-contoh langsung tentang bagaimana ISO 26000 telah digunakan di seluruh dunia, dan bagaimana gerakan global menuju tanggung  jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan (sesuai tema Towards World Sustainability in Excellence)  mengalami kemajuan.

“Pengadaan Berkelanjutan ISO 20400 yang  baru akan direalisasikan juga akan dipresentasikan serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, semua dalam konteks Pedoman ISO 26000 tentang Tanggung Jawab Sosial,” tutur Suharman.

CFCD merupakan forum bersifat independen yang dibentuk sebagai wadah komunikasi bagi para CDO (Community Development Officer) / CSRO (Corporate Social Responsibility Officer) dengan visi membangun jejaring kerja multistakeholder (lembaga lintas sektoral) dan pusat pembelajaran CSR/CD.

CFCD berfokus pada peningkatan kesadaran sosial perusahaan dan komitmen CSR di bidang usaha pemberdayaan masyarakat. Anggota CFCD yang berjumlah lebih dari 300 perusahaan  berasal dari berbagai sektor dan industri, termasuk agribisnis,  agroindustri, industri ekstraktif, energi dan industri manufaktur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement