REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah jam tangan saku milik korban tenggelamnya kapal Titanic dilelang di Heritage Auction. Jam yang merupakan kepingan sejarah tersebut terjual mahal pada Sabtu pekan lalu dengan harga 57 ribu dolar AS atau setara Rp 817 juta.
Travel and Leisure yang mengutip Associated Press melaporkan jam itu adalah milik penumpang pria bernama Sinai Kantor. Dia adalah imigran asal Rusia yang secara tragis tewas dalam tenggelamnya kapal Titanic pada 1912. Saat kejadian, Sinai masih berusia 34 tahun. Jasadnya berhasil ditemukan dan kemudian dimakamkan di New York.
Laporan menyebut istri Sinai yang bernama Miriam bisa menyelamatkan diri ke sekoci ketika tragedi Titanic terjadi. Dalam situs resminya, Heritage Auction merinci peninggalan Sinai tak hanya berupa jam saku. Ada pula pakaian, paspor Rusia, aneka mata uang Rusia, Jerman, dan Inggris. Ada juga dompet, teleskop, serta alat pembuka botol.
Jam saku milik mendiang Sinai tersebut berdiameter tiga inci dengan penulisan angka Yahudi. Warna asli jam adalah perak namun telah disepuh menggunakan kuningan.
Jam bersejarah itu dijual oleh salah satu keturunan Sinai dan Miriam. Pembeli yang berhasil memilikinya adalah John Miottel, pemilik museum di California. New York Post melaporkan John Miottel memang gemar mengoleksi barang-barang peninggalan Titanic.