REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola tunggal Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), PT Food Station Tjipinang Jaya, memastikan stok beras untuk musim kemarau dalam posisi aman.
Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok beras di PIBC hingga akhir musim kemarau Oktober nanti masih terkendali. "Walaupun sekarang sudah kemarau tapi di beberapa daerah masih ada yang panen," kata dia ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (28/8).
Ia juga menyampaikan, pihaknya memasok beras untuk stok dari dalam negeri dengan varietas Muncul hingga Cianjur Kepala. "Food Station tidak mengimpor beras," ujarnya.
Menurut data stok beras Food Station per Agustus 2018 terdapat jumlah stok sebesar 43.948 ton pada (27/8). Angka ini meningkat dari 39.918 ton pada (1/8).
Dari sisi harga beras, fluktuasi harga tercatat tidak signifikan. Untuk beras kelas medium varietas Muncul III, berada di posisi Rp 8.750 per kilo setelah sehari sebelumnya, Senin (27/8) berada di posisi Rp 8.650 per kilo.
Pada beras kelas premium varietas Cianjur Kepala, berada di angka Rp 13.400 per kilo pada (28/8), naik sebesar Rp 100 per kilo dalam sepekan terakhir.
Di sisi lain, Arief juga menyampaikan bahwa PIBC belum menerima pasokan beras impor. Menurutnya, impor beras merupakan suatu hal yang wajar. "Ketika harga sudah menanjak, untuk menyelamatkan daya beli masyarakat impor itu bukan suatu hal yang tabu," ujar dia.