Rabu 29 Aug 2018 12:25 WIB

23 Tahun Bersama, Naif Tetap Kompak

Personil Naif mengaku kebersamaan mereka sudah seperti sebuah pernikahan.

Rep: Nora Azizah/ Red: Indira Rezkisari
David (Vokal), Pepeng (Drum), Emil (Bass), Jarwo (Gitar). Personil grup Naif tetap kompak di usianya yang ke 23 tahun.
Foto: Republika/Nora Azizah
David (Vokal), Pepeng (Drum), Emil (Bass), Jarwo (Gitar). Personil grup Naif tetap kompak di usianya yang ke 23 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik Naif menjadi salah satu band tertua di Indonesia. Namun usia tersebut tidak mengurangi kekompakan antar sesama personil. Bahkan personil Naif tergolong cukup akur karena tidak pernah berganti anggota sejak pertama kali berdiri.

Saat ditanya resep kekompakan, Naif justru menjawab tidak ada yang spesial. "Kita merasa musik adalah arena bermain buat kami," kata Pepeng, sang drummer. Musik menjadi arena berkumpul bagi keempat personil.

"Kita temanan sudah dari kuliah, sudah nyambung dari dulu," kata Emil yang memegang posisi bass. Cara berteman mulai dari mengobrol sampai bercanda sudah saling paham. Kecocokan tersebut yang membuat para personil hampir tidak pernah bermasalah satu sama lain. Musik juga menjadi tempat bagi Naif berekspresi dan meluapkan ego masing-masing.

Dari keempat personil, sosok Jarwo sang gitaris menjadi yang paling pendiam. Namun di balik sikapnya tersebut Jarwo terbilang 'polos'. "Bingung juga kenapa bisa tetap kompak, ini pertanyaan memang sering ditanyakan ke kita," jelas Jarwo. Namun tidak ada rahasia di balik kekompakan grup musik kuartet bergaya 60-an ini.

Sementara itu David berkomentar, kekompakan Naif merupakan cerminan musik setiap anggotanya. Ketika bermusik, maka Naif sedang bermain. "Kita ini seperti menikah, jadi kalau ada masalah pasti diselesaikan bersama," ungkap David. Keegoisan masing-masing personil selalu diungkapkan melalui musik.

Pada Oktober mendatang, Naif akan berusia 23 tahun. Biasanya setiap ulang tahun grup musik ini selalu membuat konser kejutan bagi penggemar. Namun hingga saat ini mereka belum mempunyai ide dalam merayakan hari jadinya. Naif juga belum merencanakan konser tunggal dalam waktu dekat. Saat ini Naif masih sibuk memperkenalkan album ketujuh mereka bertahuk '7 Bidadari' yang dibuat selama enam tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement