REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada siswa Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) dan peserta Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Negara RI saat di Istana Negara, Jakarta, beberapa hari yang lalu terkait sosialisasi kerja pemerintah.
Menurut Pramono, Presiden tak meminta para perwira untuk turut mempromosikan kerja pemerintah. Namun, Presiden hanya ingin agar mereka menyampaikan fakta yang telah dikerjakan oleh pemerintah.
“Tidak ada permintaan untuk mempromosikan. Yang ingin Presiden sampaikan adalah hal-hal berkaitan dengan fakta, termasuk penanganan, misal kebakaran hutan. Apalagi divonis di Kalteng, dianggap membakar hutan, masa Presiden begitu. Nah, fakta-fakta itulah yang diminta disampaikan. Jadi, ndak ada untuk urusan mempromosikan Presiden,” kata Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (29/8).
Ia mengatakan, pemerintah menjamin TNI dan Polri tetap bersikap netral dalam Pemilu 2019 nanti. “Dan, memang Polri TNI harus netral,” ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, saat memberikan pengarahan kepada siswa Sesko TNI dan peserta Sespimti Polri di Istana Negara pada Kamis (23/8), Presiden Jokowi menitipkan pesannya untuk turut menyosialisasikan kerja pemerintah.
“Berkaitan dengan program pemerintah, kerja-kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. Saya titip seluruh perwira juga ikut menyosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu,” ujar Jokowi.