Kamis 30 Aug 2018 02:14 WIB

Demiz Jadi Jubir Jokowi-Ma’ruf, Fahri: Jawa Barat Paling Hot

Deddy Mizwar ditawari menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Dedy Darmawan Nasution, Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon Gubernur Jawa Barat nomor empat Deddy Mizwar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, keputusan Deddy Mizwar (Demiz) untuk bergabung bersama Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin merupakan pilihan pribadi yang tak bisa diintervensi. Ia menilai, ditunjuknya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu kemungkinan besar memiliki pengaruh kuat.

“Saya tidak tahu seberapa efektif, tapi Jawa Barat ini kan battle ground yang paling hot. Sebab, survei-survei mengatakah bahwa kubu pejawat kalah. Kita lihat sajalah,” kata Fahri di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta (29/8).

Fahri mengaku bisa memahami Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat itu akhirnya berbelot dalam memilih sikap politik. Sebab, kata Fahri, apa yang dialami Demiz saat ini tidak mudah.

“Artinya dia secara pribadi mengalami sesuau yang dia juga kaget. Akhirnya dia punya pilihan pribadi,” tuturnya.

Namun, Fahri tak menjelaskan, apa penyebab sebenarnya Demiz memilih membanting setir. Ia juga tak merinci kondisi yang dihadapi Demiz saat ini selama bergabung bersama Partai Demokrat. Keputusan Demiz adalah hak pribadi yang sepenuhnya ditentukan tanpa campur tangan orang lain.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Partai Demokrat segera mengambil sikap atas keputusan Deddy Mizwar. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Barat Partai Demokrat dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Demiz di Kota Bandung, Kamis (30/8) besok.

Pertemuan tersebut untuk mengklarifikasi informasi yang beredar mengenai Demiz yang menjadi Jubir Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf. "Kita tunggu saja, karena ini berkaitan dengan sikap politik maka partai harus mendengarkan langsung," tuturnya. 

Hinca melanjutkan, pascapertemuan digelar oleh pengurus DPD Jawa Barat, Partai Demokrat akan memberikan tanggapan resmi terkait karir Demiz di Partai Demokrat. Ia menambahkan, keputusan Demiz adalah hak pribadi sebagai warga negara. Partai Demokrat tidak pernah menekan atau memaksakan kehendak kepada setiap kader dalam memutuskan sikap politik.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyampaikan tidak masalah bila Deddy Mizwar dijadikan juru bicara Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab menurutnya, Deddy berada di posisi tersebut sebagai pribadi, bukan mengatasnamakan partai.

"Tidak ada masalah, itu kan pribadi dia, tidak membawa nama partai," tutur dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (29/8).

Selain itu, Syarief juga menyatakan bahwa Demiz, sapaan akrabnya, bukan merupakan kader Partai Demokrat, dan juga tidak memegang jabatan apapun di partai. Demokrat pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 hanya mendukung Demiz untuk maju menjadi cawagub saat itu hingga akhirnya menang.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Barat Partai Demokrat segera mengambil sikap terkait keputusan Deddy Mizwar yang memilih menjadi salah satu juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Saat ini, Deddy Mizwar tercatat sebagai ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat. Hinca menyatakan, DPD Partai Demokrat wilayah Jawa Barat segera menggelar pertemuan dengan Deddy Mizwar.

"Saya sudah ditelepon oleh ketua DPD Jabar. Mereka berjanji akan bertemu dengan Pak Deddy Mizwar hari Kamis besok untuk mengetahui secara langsung soal bagaimana berita yang muncul kemarin perihal kemungkinan kepindahan Deddy ke koalisi Joko Widodo," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement