Kamis 30 Aug 2018 00:05 WIB

Haornas ke-35 Usung Tema 'Ayo Olahraga, Bangun Indonesia'

Kemenpora terus menggencarkan pembangunan jiwa dan raga secara utuh.

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan), dan Menpora Imam Nahrawi saat menjalani enam poco-poco.
Foto: Dok Kemenpora
Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Jusuf Kalla (ketiga kanan), dan Menpora Imam Nahrawi saat menjalani enam poco-poco.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, Rabu -- Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengusung tema 'Ayo Olahraga, Bangun Indonesia pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 yang berlangsung di Ternate, Maluku Utara, 9 September mendatang.  Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta menuturkan, Kemenpora terus menggencarkan pembangunan jiwa dan raga secara utuh, di mana olahraga itu akan mengimplementasikan itu.

Pembangunan infrastruktur olahraga pada 3-4 tahun terakhir ini, menurut Isnanta, cukup signifikan. Di antaranya adanya 1.000 lapangan desa, ruang publik untuk olahraga, dan yang fenomenal pembangunan Gelora Bung Karno serta fasilitas lain dalam menyambut perhelatan Asian Games dan Asian Para Games 2018.

"Kita telah berhasil memberikan keyakinan terhadap dunia internasional bahwa kita telah sukses menggelar Asian Games, termasuk prestasi gemilang di peringkat empat besar dalam perhelatan tersebut," ungkapnya dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/8).

Sementara pembangunan spirit dan pembudayaan olahraga sebagai gaya hidup sehat juga dilakukan secara massif. Misalnya pemecahan rekor dunia poco-poco, Sepeda Nusantara, Gala Desa, Liga Sepak Bola Pelajar Berjanjang yang meluas di lebih 386 Kabupaten/Kota.

"Jadi, membangun olahraga itu tidak hanya fisik semata, namun juga membangun jasmani dan rohani," kata dia.

Pria asal Kulon Progo itu melanjutkan bahwa Haornas adalah sebuah momentum. Kali ini sebagai tahun olahraga, Haornas memiliki makna lain di tengah pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan fisik, baik fasilitas umum maupun untuk olahraga.

"Haornas memberikan rasa keseimbangan pembangunan olahraga yang berdimensi kesetaraan antara Asian Games dan Asian Para Games," sambungnya.

Keseimbangan yang dimaksud, lanjut Isnanta, bahwa pemerintah tidak hanya terfokus untuk mengejar olahraga prestasi seperti Asian Games yang saat ini masih berlangsung sampai 2 September. Tetapi juga dipadukan dengan unsur lain, semisal Asian Para Games yang lebih menonjolkan sisi kemanusiaan dari olahraga.

Selain itu juga akan ada olahraga lain, baik tradisional, rekreasi dan lain sebagainya. Menurutnya, kombinasi berbagai jenis olahraga sangat penting untuk terus digalakkan kepada masyarakat, khususnya di saat peringatan Haornas ke-35. Saat Haornas Kemenpora akan menonjolkan momentum olahraga berbasis tradisional di Ternate.

"Di sana nanti ada penghargaan, gebyar olahraga, ada festival olahraga lansia, dan macam-macam. Sehingga apa yang kita tampilkan menjelang akhir tahun, kita sudah menyajikan olahraga secara utuh, yakni olahraga pendidikan, rekreasi, dan prestasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement