REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hinca Panjaitan mengatakan Partai Demokrat akan segera menemui mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) pada Kamis (30/8). Hinca menjelaskan, pertemuan tersebut digelar untuk membicarakan sikap Demiz yang dikabarkan menerima tawaran menjadi juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.
"Selasa malam sudah saya telepon ketua DPD (Jawa Barat) untuk mereka bertemu menanyakan secara utuh, karena kita belum dengar kan dari dia, nanti hari Kamis mereka bertemu, kita tunggu laporannya," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/8).
Baca: Deddy Mizwar Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ini Tindakan Demokrat
Saat kembali disinggung mengenai status Demiz di kepartaian saat ini, anggota komisi III DPR RI itu enggan menjawab. Begitu juga saat ditanya mengenai kemungkinan adanya sanksi jika benar menjadi jubir Jokowi - Ma'ruf Amin di pilpres 2019 mendatang.
Hinca meyakini kalaupun Demiz berlabuh, ke kubu pejawat, hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak. Menurutnya hanya akan ada Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno dan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di kertas suara meskipun memilih ribuan tim kampanye dan ribuan juru bicara.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menunjuk Demiz sebagai salah satu juru bicara untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Penunjukkan Demiz itu sebagai bagian dari penggalangan dan juga upaya meningkatkan efektivitas tim kampanye.
Baca: Pengamat Nilai Pembajakan Demiz Bagian dari Strategi
"Maka kami telah memutuskan dan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Bapak Jokowi bahwa Bapak Deddy Mizwar itu sebagai salah satu juru bicara di dalam tim kampanye nasional pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf," kata Hasto.
Hasto menyebut alasan dipilihnya Demiz sebagai salah satu jubir karena pengalaman luas dan kemampuan komunikasi politik yang sangat baik. Kemudian latar belakang Demiz yang fokus pada kesenian dan kebudayaan juga menjadi salah satu pertimbangan. "Konsen dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf itu nanti aksentuasinya akan disampaikan dengan sangat baik oleh Bapak Deddy Mizwar," ujar Hasto.