Kamis 30 Aug 2018 12:11 WIB

Muslim Pakistan Demo Menolak Kontes Kartun Nabi Muhammad

Pemerintah Pakistan sebut kontes ini sebagai upaya untuk mencemarkan nama baik Islam.

Sekelompok Muslim di Pakistan melakukan demonstrasi di Lahore, Pakistan, Rabu (29/8). Demonstran mengutuk kontes kartun yang direncanakan oleh Geert Wilders, seorang anggota parlemen Belanda.
Sekelompok Muslim di Pakistan melakukan demonstrasi di Lahore, Pakistan, Rabu (29/8). Demonstran mengutuk kontes kartun yang direncanakan oleh Geert Wilders, seorang anggota parlemen Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Ribuan masyarakat Muslim di Pakistan melakukan pawai demo ke Ibu Kota Pakista, Islamabad, Rabu (29/8) kemarin. Protes ini dilakukan untuk menolak rencana seorang anggota parlemen yang akan mengadakan perlombaan pembuatan kartun Nabi Muhammad SAW akhir 2018 ini.

Pemerintah Pakistan yang baru terpilih pun menolak kontes ini. Mereka menyebut kontes ini sebagai upaya untuk mencemarkan nama baik Islam. Penggambaran fisik tuhan ataupun nabi bahkan yang positif sekalipun dilarang oleh Islam bahkan dianggap sangat ofensif.

Protes yang dilakukan oleh masyarakat ini diorganisir oleh organisasi masyarakat Islam. Diperkirakan 10 ribu demonstran hadir saat demo berpangsung. Mereka meneriakkan beberapa protes salah satunya: "Kita akan mati untuk melindungi kehormatan Nabi".

Dilansir di Stripes, para demonstran pun menolak tuntutan dari pihak berwenang untuk membatasi demonstrasi hanya di bagian timur Kota Lahore, lokasi awal demonstran berkumpul. Para demonstran diperkirakan akan sampai di Islamabad, Kamis (30/8).

Kontes kartun yang rencananya diselenggarakan akhir tahun ini dibuat oleh Geert Wilders, seorang anggota parlemen sayap kanan Belanda yang terkenal dengan komentar-komentar panasnya tentang Islam. Pemerintah Belanda sendiri telah angkat tangan dari acara tersebut dan menyatakan acara ini menunjukkan kebebasan berbicara bagi setiap pihak.

"Saya bersama para demonstran dan bersumpah akan membawa masalah ini ke PBB," ujar Perdana Menteri baru Pakistan Imran Khan dilansir di Stripes, Kamis (30/8).

Ia pun telah memanggil pihak kedutaan Belanda untuk mengajukan protes secara resmi. Namun sejauh ini dia masih menolak untuk memulangkan anggota parlemen tersebut.

Sebuah kelompok Islam garis keras Tehreek-i-Labaik menjadi salah satu yang mengorganisir demo ini. Kelompok ini juga terkenal dengan protesnya tahun lalu selama tiga minggu yang menolak dihapusnya referensi Nabi pada RUU Konstitusi. Para pendemo ini menyatakan akan bubar setelah melakukan aksi demo seharian.

Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menyebut telah berbicara dengan Belanda tentang kompetisi tersebut. Ia menganggap kontes ini merusak dan buruk bagi masyarakat."Kontes seperti ini harus kita cegah. Ini bisa menyebarkan kebencian dan intoleransi dalam masyarakat," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement