REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melewati proses seleksi yang ketat sejak beberapa bulan lalu dan kemudian dinyatakan lulus, para peserta Kirab Pemuda 2018 mulai menjalani pembekalan. Kegiatan Pembekalan Peserta Kirab Pemuda edisi kedua ini dilaksanakan Kemenpora mulai 29 Agustus sampai dengan 3 September di Wisma Soegondo Djojopoespito, Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PPPON) Cibubur, Jakarta.
“Semua peserta kita harapkan bisa mmenyerap materi pembekalan dengan baik sehingga bisa memiliki bekal dan pemahaman dalam melaksanakan program dan kegiatan Kirab Pemuda di lapangan, sehingga berjalan maksimal,” ujar Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof Faisal Abdullah saat mewakili Menpora Imam Nahrawi membuka e-Peserta Kirab Pemuda 2018 di PPPON Cibubur, Rabu (29/8) malam.
Faisal Abdullah menjelaskan, kegiatan pembekalan peserta Kirab Pemuda ini merupakan wahana mewujudkan kebhinekaan Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya mengumpulkan dan mempertemukan para pemuda terpilih dari seluruh Indonesia, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan pada masyarakat, khususnya pemuda melalui kegiatan yang kreatif, menarik, menyenangkan, partisipatif dan bermanfaat bagi semua.
“Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini juga sebagai alat untuk mempromosikan kreativitas pemuda sebagai bagian dari upaya memberdayakan potensi pemuda. Harapan kita agar semua yang berperan serta dalam kegiatan ini dapat berpartisipasi secara optimal sehingga program ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh pemuda dalam pengembangan potensinya,” kata guru besar asal Sulawesi Selatan ini.
Pembekalan Peserta Kirab Pemuda 2018 diikuti 88 peserta, 44 putra dan 44 putri. Terdiri dari satu pasang peserta hasil seleksi ribuan pendaftar dari 34 provinsi, dan satu pasang peserta perwakilan 10 organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.
Selama pembekalan, para peserta akan mendapatkan berbagai materi mulai dari wawasan kepemudaan dan kebangsaan dari sisi kebijakan dan tantangan menghadapi era globalisasi dan digital, hingga keterampilan teknis persiapan menjalankan kegiatan Kirab Pemuda 2018 di lapangan.
“Semoga penyelenggaraan kegiatan Pembekalan Peserta Kirab Pemuda Tahun 2018 dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan dan pengembangan pemuda sebagai cikal bakal pemimpin masa depan yang berwawasan kebangsaan, mandiri, kreatifdan berakhlaq mulia,” tabah Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Kemenpora, Djunaedi.
Kirab Pemuda 2018 akan mengelilingi 34 provinsi dan 100 kabupaten/kota selama 73 hari. Program ini akan memfasilitasi para pemuda dari seluruh Indonesia untuk berkarya dan meningkatkan kreativitas dan kearifan lokal daerah. Setelah menjalani pembekalan, peserta yang dibagi ke dalam dua zona ini akan langsung diterbangkan ke titik start Kirab yakni Banda Aceh dan Merauke. Program unggulan Kemenpora ini akan berlangsung 5 September-16 November 2018, dengan acara puncaknya di Bali pada 16-18 November 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika