Jumat 31 Aug 2018 06:07 WIB

Suku Bunga Bank Sentral Argentina Meroket Hingga 60 Persen

Bank sentral Argentina menaikkan suku bunga untuk menyusul anjloknya kurs peso.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nur Aini
Bendera Argentina
Foto: AP
Bendera Argentina

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Bank sentral Argentina telah menaikkan suku bunga menjadi 60 persen karena nilai tukar peso terus anjlok. Mata uang peso anjlok lebih dari 15 persen dalam perdagangan pagi pada Kamis (30/8), setelah jatuh tujuh persen sehari sebelumnya.

Penurunan kurs peso terjadi setelah Dana Moneter Internasional (IMF) setuju untuk mempercepat bailout 50 miliar dolar AS ke negara itu, mengutip kondisi pasar yang dinilai lebih buruk. Dilansir di BBC, langkah tersebut meningkatkan ketakutan investor tentang ekonomi negara itu.

Bank sentral Argentina mengatakan kenaikan suku bunga pada Kamis, dari 45 persen menjadi 60 persen, adalah respons terhadap situasi nilai tukar mata uang asing dan risiko inflasi yang lebih besar. Bank sentral sudah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali sejak April, terakhir pada 13 Agustus.

Langkah-langkah itu dipicu oleh melemahnya peso secara tiba-tiba pada April karena kekeringan yang memukul ekspor pertanian, harga bahan bakar naik, dan dolar AS yang lebih kuat menyebabkan investor menarik dana dari pasar negara berkembang.

Pada Mei, ketika Argentina meminta bailout dari IMF, Presiden Mauricio Macri mengajukan permintaan itu sebagai tindakan pencegahan. Namun sejak itu, gejolak ekonomi terus berlanjut. Peso kini telah anjlok lebih dari 50 persen terhadap dolar AS tahun ini.

Baca: India Terancam Hadapi Sanksi AS

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement