Jumat 31 Aug 2018 10:23 WIB

Sungai-Sungai ‘Jelmaan’ Dari Surga

Rasulullah SAW pernah mengatakan ada sejumlah sungai yang merupakan jelmaan dari surg

sungai Nil.
Foto: saudigazette.com
sungai Nil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sungai merupakan fenomena alam yang mengalirkan air dari sumbernya yang terletak di dataran tinggi, menuju muara terakhirnya di samudra lepas. Sungai-sungai yang ada di muka bumi memiliki fungsi vital dalam menyokong kehidupan umat manusia.

Inilah mengapa, dalam hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW pernah mengatakan ada sejumlah sungai yang merupakan jelmaan dari surga. Meski ada banyak nama sungai di dunia, hanya ada empat sungai yang disebutkan Rasul, yakni Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

"Semuanya adalah sungai-sungai surga," kata Rasul bersabda dalam riwayat Muslim.

Dalam banyak penjelasannya, konon sumber mata air sungai-sungai tersebut adalah jelmaan dari surga lapisan yang paling bawah. Sumber mata air ini dilin dungi oleh sepasang sayap malaikat Jibril. Ia menitipkannya pada gunung yang kemudian mengalirkannya ke Bumi. Berikut ini adalah sungai yang diberkahi itu:

Seihan

Seihan merupakan sungai terbesar yang berada di Yordania (dahulu wilayah Syam) dan juga termasuk sungai terpanjang di Turki karena airnya mengalir sampai ke Laut Mediterania. Panjang Sungai ini adalah 560 km. Aliran air sungai ini mengalir dari perbukitan Anadolu di pegunungan Ante Toros.

Sungai ini melewati Adana, dan bermuara di Laut Tengah, di timur laut Teluk Iskandarun. Anak sungai utamanya adalah Zamant dan Goksu yang bersatu di Aladag. Adana kemudian membentuk Sungai Seyhan. Di Adana, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

Nil

Sungai dengan panjang 6.650 km ini merupakan sungai terpanjang di dunia yang membelah sembilan negara, di antaranya, Etiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Ruwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.

Aliran airnya berasal dari pegunungan Kilimanjoro, Afrika Timur, dan mengalir dari arah selatan ke utara dan bermuara di Laut Tengah. Sungai ini selain kaya manfaat juga sarat dengan sejarah. Di pinggiran sungai inilah, peradaban datang silih berganti.

Eufrat

Sungai dengan panjang 2.781 km ini melintasi tiga negara, yaitu Turki, Suriah, Irak. Bersama Tigris, sungai ini mencatat sejarah panjang dalam peradaban kuno Mesopotamia. Banyak kota purba berdiri di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu.

Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, sungai ini akan mengering menjelang kiamat. Muncullah pegunungan emas yang hanya menimbulkan kekacauan. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikit pun, kata Rasul bertitah.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement