REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta telah menyediakan lahan parkir yang ditujukan bagi masyarakat yang akan menonton upacara penutupan Asian Games 2018. Dishubtrans akan menggunakan 10 persen dari lahan parkir dari beberapa gedung yang ada di sekitaran Gelora Bung Karno (GBK) wilayah Senayan.
“Lokasi parkir pada gedung-gedung ini siap mendukung penyediaan sedikitnya 10 persen dari Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk kendaraan penonton Asian Games 2018, dengan insentif tarif flat,” ujar Kepala Dishubtrans DKI dalam rilis yang diterima Republika, Kamis (31/8).
Pihaknya berharap masyarakat bisa mengetahui dan menggunakan lokasi-lokasi parkir pada 40 gedung. Diantaranya Plaza Semanggi, Plaza Senayan Mall, STC Senayan, Bank Panin, BRI Center Park, Graha CIMB Niaga, dan Menara Mandiri.
Selain itu, gedung-gedung di wilayah SCBD juga bisa digunakan untuk parkir. Di antaranya adalah Pasific Place, Gedung Artha Graha, Equity Tower, The Energy, Electronic City, Lot. 18, dan Lot. 6 7 8.
Lalu, masyarakat juga bisa menggunakan gedung-gedung di Intiland Tower, Jakarta Design Center, LIPI, Universitas Al Azhar, Sampoerna Strategic Square, World Trade Center (WTC), Dipo Business Center, ANZ Tower, dan City Walk.
Kemudian, Graha Indra Mas, Mid Plaza, Wisma Barito Pasific, Pelataran Parkir Siloam, Standard Chatered, Gedung AIA Central, Plaza Asia, Kementerian Perhutanan, Kementerian PAN, BPJD Ketenagakerjaan, dan Kantor Dirjen Pajak. Lalu, Gedung Kementerian PUPR, Kementerian Agraria, DPR/MPR, Pusdiklat Kemenlu, Ratu Plaza, dan juga Kemendikbud.
Dalam rilis tersebut, juga disebutkan, bagi masyarakat yang akan menggunakan lahan-lahan parkir tersebut harus menunjukkan tiket upacara penutupan Asian Games. Pembayaran parkir dilakukan di jam pertama dan berlaku flat tanpa ada tambahan.
Selain itu, pihak Dishubtrans juga menyebut akan menyediakan shuttle bus yang akan melayani masyarakat di sekeliling GBK. Masyarakat diimbau menaiki bus Transjakarta terlebih dahulu dari tempat parkir, lalu beralih menaiki shuttle bus tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika