Sabtu 01 Sep 2018 07:14 WIB

Alami Masalah Keluarga, Meghan dapat Dukungan dari Ratu

Meghan kecewa dengan ucapan Thomas Markle kepada media

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Meghan Markle dan Ratu Elizabeth.
Foto: AP
Meghan Markle dan Ratu Elizabeth.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Meghan Markle akhir-akhir ini ditimpa isu permasalahan keluarga. Dari berbagai pemberitaan media, semuanya mengabarkan bahwa hubungan Meghan dan sang ayah, Thomas Markle, sedang tidak harmonis.

Beruntung hal tersebut tidak mempengaruhi hubungan Meghan dengan keluarga kerajaan, khususnya Ratu Elizabeth. Banyak yang mengira Ratu akan merasa terganggu dengan konflik keluarga itu.

Nyatanya, Ratu justru memberi dukungannya terhadap Meghan. "Meghan berada di tempat yang kokoh, dan Ratu memahami semua permasalahan berada di luar kendali Meghan. Ratu sangat bersimpati atas kesulitan yang dilalui Meghan. Ada kehangatan yang memancar diantara keduanya," kata seorang sumber kerajaan dikutip Elle.

Baca:  Meghan Markle akan Dibuat Reality Show" href="https://www.republika.co.id/berita/senggang/blitz/18/08/21/pds1u3383-konflik-keluarga-meghan-markle-akan-dibuat-reality-show" target="_blank" rel="noopener">Konflik Keluarga Meghan Markle akan Dibuat Reality Show

Sebenarnya kehangatan tersebut terlihat sejak lama. Pada saat Pangeran Harry mengatur pertemuan keduanya untuk pertama kalinya, Ratu sudah menunjukkan kasih sayangnya terhadap Meghan. 

Menurut sumber lainnya, kecintaan Ratu terhadap Meghan bukan hanya karena pesonanya yang membawa kebahagiaan untuk kehidupan sang cucu, tetapi juga karena Meghan dengan cepat menunjukkan bahwa dia orang yang cerdas, sopan dan gigih untuk belajar.

Dalam situasi pelik ini, Us melaporkan bahwa Meghan sangat kecewa dan terluka atas berbagai pernyataan yang pernah dilontarkan ayahnya itu. Tidak ada jalan bagi Meghan untuk memperbaiki hubungannya dengan sang ayah. 

"Meghan tidak bisa menghentikan ayahnya untuk berbicara, bahkan Meghan tahu ayahnya akan merekam pembicaraan dan menjual rekamannya itu sebagai ancaman."

Sebelumnya, Thomas Markle mengaku telah berbohong pada Pangeran Harry mengenai skandal foto palsu paparazzi. Ia juga mengaku menutup telepon ketika sang menantu bilang "Jika kamu mendengarkanku ini semua takkan terjadi."

Dalam wawancara dengan The Mail, pertengahan Agustus lalu, Thomas (74) mengungkapkan reaksi keluarga kerajaan ketika skandal foto palsu paparazzi itu mengemuka. Ia awalnya berencana difoto sedang mencoba setelan jas dan membaca tentang keluarga kerajaan.

Setelah terungkap bahwa foto candid itu sebenarnya sudah direncanakan, Thomas mengumumkan dia batal menemani Meghan menyusuri altar pernikahan pada 19 Mei. Thomas beralasan ia harus memulihkan diri dari operasi jantung.

Thomas, mengatakan dia berkilah pada sang pangeran bahwa dia 'sedang diukur untuk membuat hoodie'. Ketika itu Harry menghubunginya terkait berita yang beredar.

Dia mengatakan Harry menelepon rumah sakit untuk menegurnya setelah foto-foto itu beredar. "Mungkin lebih baik buat kalian kalau aku mati... lalu kalian bisa pura-pura sedih," kata Thomas pada sang pangeran, lalu dia menutup teleponnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement