Sabtu 01 Sep 2018 10:39 WIB

Demokrat Kecewa Bawaslu Loloskan Caleg Koruptor

Demokrat menilai mantan napi korupsi dan narkoba tak layak jadi wakil rakyat

Rep: Mabruroh/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Didi Irawadi Syamsudin
Foto: Republika / Tahta Aidilla
Didi Irawadi Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjend Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengaku kecewa terhadap Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kekecewaan ini lantaran Bawaslu yang meloloskan calon anggota legislatif  mantan koruptor.

"Kami sangat kecewa atas putusan Bawaslu meloloskan caleg-caleg eks koruptor," kata Didi melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id pada Sabtu, (1/9).

Berita terkait

Menurutnya, mantan narapidana korupsi, teroris dan bandar narkoba tidak patut dan tidak layak untuk menduduki bangku legislatif. Sehingga Wajar bila masyarakat pun menolak mereka para mantan narapidana itu yang menjadi perwakilan mereka.

Akan berbeda cerita, ungkapnya jika memang Indonesia telah kehabisan figur-figur baik untuk menjadi perwakilan rakyat. Namun masa iya ungkapnya, bangsa yang begitu besar tidak lagi memiliki orang-orang hebat sehingga eks Napikor masih bisa menjadi anggota dewan tersebut.

"Apakah kita sudah kekurangan orang-orang yang baik untuk menduduki kursi terhormat wakil rakyat? Menurut saya masih banyak orang-orang baik dan yang tidak bermasalah, yang lebih pantas menduduki kursi dewan yang terhormat tersebut," tuturnya.

Seperti yang telah banyak diketahui, ujar dia, kinerja DPR masih belum baik dan kini sedang berbenah diri untuk meraih kembali kepercayaan publik. Alangkah baiknya lanjut Didi, DPR yang tengah berbenah ini jangan ditambah lagi beban dan situasi yang makin menjauhkan dewan dari rakyat.

"Karena itu berilah kesempatan kepada orang-orang yang jelas-jelas tidak pernah bermasalah hukum," tegasnya. 

Didi yakin, Indonesia masih memiliki orang-orang baik dan bertanggung jawab. Sehingga jabatan mulia dan terhormat sebagai wakil rakyat tidak terkesan diobral apalagi untuk napi kejahatan berat. 

"Tidak ada jalan lain, Bawaslu harus segera membatalkan para Caleg Koruptor itu. Nama baik Bawaslu akan menjadi pertaruhan ditengah kecaman dan kekecewaan publik terhadap kejahatan korupsi," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement