REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso menjadi ketua tim pemenangannya atau timses pada Pilpres 2019 mendatang.
"Sudah, sudah (Djoko Santoso ketua timses)," ujar Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9).
Sebelumnya, muncul sejumlah nama yang dijagokan menjadi ketua timses pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Beberapa nama tokoh dikabarkan akan masuk dalam tim tersebut, salah satunya adalah Gatot Nurmantyo. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini membenarkan bawah nama mantan Panglima TNI itu pernah dibahas di antara partai-partai koalisi.
Titik terang baru muncul pada akhir Agustus lalu, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, nama Jenderal (Purn) Djoko Santoso sudah final menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandoaga Uno. Menurutnya, saat ini koalisi sedang merampungkan finalisasi susunan tim. "Tim pemenangan Prabowo-Sandiaga sedang finalisasi. Ketuanya Djoko Santoso, sudah final keputusannya dari sana tadi malam saya dapat informasi," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (23/8).
Ferdinand mengatakan, Djoko akan memimpin tim pemenangan dan siap bekerja dalam tim. Ferdinand sudah menyampaikan kabar itu ke politikus asal Partai Gerindra tersebut. "Kita harapkan satu dua hari ini selesai, karena saya tadi malam sudah menyampaikan ke Pak Djoko untuk bergabung ke tim pemenangan dan menyatakan siap," kata dia.
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) telah lebih dulu mendaftarkan susunan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ke Komisi Pemilhan Umum (KPU) pada Senin (20/8). Susunan TKN terdiri dari 112 orang yang terdiri dari 11 direktorat dan delapan juru bicara. Menanggapi hal itu, Ferdinand mengaku, koalisinya tak mau buru-buru seperti kubu Jokowi-Ma'ruf. "Didaftarkan tapi kan ketua belum ada," katanya.