Sabtu 01 Sep 2018 22:41 WIB

Deddy Mizwar akan Sering Dampingi Ma'ruf Amin

Demiz ditunjuk menjadi juru bicara capres-cawapres, Jokowi-Ma'ruf.

Red: Nur Aini
Kepala Staf Presiden Jenderal Purn. Moeldoko (keempat dari kiri), bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin, dan juru bicara tim kampanye nasional Deddy Mizwar memberikan keterangan pers kepada media usai pertemuan di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).
Foto: Republika/Dedy Darmawan Nasution
Kepala Staf Presiden Jenderal Purn. Moeldoko (keempat dari kiri), bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin, dan juru bicara tim kampanye nasional Deddy Mizwar memberikan keterangan pers kepada media usai pertemuan di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang ditunjuk sebagai juru bicara pasangan calon presiden/wakil presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin menyatakan akan sering mendampingi Ma'ruf Amin.

"Saya kira ini perlu didukung. Saya akan banyak mendampingi Pak Ma'ruf Amin. Saya juga sedang mempelajari dan minta arahan pemikiran-pemikiran Pak Ma'ruf yang dapat saya sampaikan ke publik," kata Deddy Mizwar di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu (1/9).

Pada kesempatan tersebut, Deddy Mizwar didampingi oleh calon wakil presiden K.H. Ma'ruf Amin dan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi/Ma'ruf, Moeldoko.

Menurut Deddy Mizwar, pada pertemuan dengan TKN Jokowi/Ma'ruf di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu, dirinya banyak berdiskusi dengan Ma'ruf Amin dalam sebagai juru bicara. "Saya baru belajar bicara tetapi diminta menjadi juru bicara," katanya.

Politisi yang juga artis film itu mengatakan bahwa sebagai juru bicara dirinya ingin menyampaikan hal-hal yang baik kepada masyarakat serta hasil kerja yang nyata. "Tugas sebagai juru bicara ini baru tahap penjajakan. Saya masih menunggu keputusan nanti pada tanggal 21 September. Setelah adanya keputusan tersebut, saya akan mengambil sikap," katanya.

Deddy Mizwar yang merupakan kader Partai Demokrat juga menyatakan bahwa dirinya masih melakukan komunikasi. Namun, setelah 21 September ia akan mengambil sikap politik. "Saya belum bisa menyebutkan sikapnya, nanti saja setelah 21 September," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement