Ahad 02 Sep 2018 15:10 WIB

Pencemaran Sungai Cileungsi akan Dibawa ke KLHK

Kondisi air Sungai Cileungsi menghitam dan berbau menyengat

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Nidia Zuraya
Saat mengambil sampel air Sungai Cileungsi di vila nusa indah 5, Desa Ciangsana, Gunung Putri, oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C)  , Puarman dan Direktorat Pengendalian Pencemaran Air Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) , Sigit Walgito. Selasa ( 28/8)
Foto: Dok KP2C
Saat mengambil sampel air Sungai Cileungsi di vila nusa indah 5, Desa Ciangsana, Gunung Putri, oleh Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) , Puarman dan Direktorat Pengendalian Pencemaran Air Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) , Sigit Walgito. Selasa ( 28/8)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon melakukan inspeksi mendadak di salah satu lokasi sungai Cileungsi pada Ahad (2/9). Lokasi yang didatangi Fadli tepatnya di kawasan Curug Parigi, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Bogor.

Fadli mengaku terkejut saat melihat kondisi sungai Cileungsi yang menghitam dan mengeluarkan bau luar biasa menyengat. Warga di sekitar sungai Cileungsi pun beberapa kali menemukan ikan mati mengambang, diduga dampak limbah Industri  yang dibuang di aliran sungai.

"Ini sangat luar biasa. Ikan sapu-sapu yang biasa tahan hidup di air keruh, semua pada mati karena pencemaran yang terjadi di Kali Cileungsi ini," ujarnya, Ahad (2/9).

Fadli menegaskan akan segera membawa persoalan  pencemaran ini ke Komisi VII DPR RI agar segera dilakukan penindakan tegas.  Bahkan dia menjanjikan segera memanggil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melaporkan dugaan pencemaran tersebut.

"Saya akan membawa persoalan pencemar kali Cileungsi ke Komisi 7 dan kementerian LH untuk dapat ditindak sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini, solusi cepat  adalah dengan menutup sumber yang menyebabkan terjadinya limbah. Untuk itu dia berharap Bupati  Bogor dan Walikota Bekasi melalui instansi terkait segera melakukan tindakan tegas terhadap industri yang membuang limbah tanpa mematuhi prosedur yang benar.

Dalam kesempatan sama Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, menuturkan pihaknya kerap mendapat laporan keluhan dari warga tentang pencemaran sungai Cileungsi akibat limbah industri. "Belakangan ini kami menerima keluhan warga tentang air sungai yang hitam pekat dan bau menyengat. Warga mual, sesak nafas dan pusing. Hasil penyusuran sungai ditemukan banyak industri diduga membuang limbah langsung ke kali," ujarnya.

Puarman mengatakan, atas dugaan itu warga  berharap persoalan itu ditangani KLHK. "Harus ada penindakan hukum dari pemerintah karena warga sudah sangat  resah dan situasi bisa tidak kondusif jika masyarakat sudah demo," ujarnya.

"Kami minta pak Fadli Zon bisa mengangkat masalah kami ini ke tingkat pusat sehingga segera tertangani," ujar seorang warga Bojong kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement