Ahad 02 Sep 2018 15:47 WIB

Antrean Mengular di Jembatan Penyeberangan Halte GBK

Kondisi padatnya JPO diperparah dengan pedagang yang menjajakan dagangannya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Warga mengantre untuk menggunakan JPO Halte GBK, Ahad (2/8).
Foto: Umi Nur Fadhilah/REPUBLIKA
Warga mengantre untuk menggunakan JPO Halte GBK, Ahad (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upacara penutupan Asian Games 2018 menarik minat masyarakat luas. Antusiasme masyarakat tak hanya dilihat dari antrean di loket-loket penjualan tiket, namun juga antrean di jembatan penyeberangan Halte Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Ahad (2/9).

Masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, memanfaatkan bermacam transportasi umum seperti, transportasi daring, taksi, bus TransJakarta, baik yang layanan gratis maupun di halte. Imbasnya, antrean panjang di jembatan penyeberangan Halte GBK tak terhindarkan. Halte dipenuhi penumpang yang mau menyeberang atau turun dari bus.

photo
Warga mengantre untuk menggunakan JPO Halte GBK, Ahad (2/8).

Pantauan Republika.co.id di lapangan, masyarakat yang hendak mengarah ke GBK menggunakan fasilitas Jembatan Penyeberangan Prang (JPO) harus mengantre panjang. Bahkan hingga keluar area JPO. Setidaknya, butuh waktu lebih dari 15 menit untuk menyeberang melalui JPO. Kondisi padatnya JPO diperparah dengan pedagang yang menjajakan dagangannya di lokasi itu, seperti, aksesoris pendukung tim Indonesia, cemilan, tisu, minuman dan lainnya.

Bus TransJakarta menjadi moda transportasi yang paling diandalkan masyarakat yang hendak menyaksikan penutupan Asian Games. Bahkan, bus rute Blok M-Kota selalu penuh penumpang. Alhasil, masyarakat memilih memanfaatkan bus layanan gratis TransJakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement