Senin 03 Sep 2018 06:15 WIB

Emil: Seburuk-buruknya Kita adalah tak Punya Identitas

Indonesia memiliki beragam budaya daerah yang mengagumkan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Teguh Firmansyah
Ridwan Kamil
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon
Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghadiri Festival Pesona Lokal yang digelar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (2/9).  Ridwan mengapresiasi gelaran acara yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal. Menurutnya budaya adalah identitas suatu bangsa yang harua dijaga dan dilestarikan.

"Ciri sebuah bangsa adalah punya identitas. Seburuk-buruknya kita adalah yang tidak punya identitas. Maka budaya inilah merupakan identitas kita yang harus terus dilestarikan," kata pria yang akrab disapa Emil ini.

Emil menegaskan, Indonesia memiliki beragam budaya daerah yang mengagumkan dan layak diapresiasi. Budaya yang beragam itu menunjukkan identitas bangsa yang kuat dan beradab.

Maka dari itu, menunjukkan identitas budaya daerah, khususnya budaya Jawa Barat yang beragam diharapkan dapat memperkuat identitas bangsa tersebut. Apalagi dengan cara-cara yang masif dan melibatkan banyak orang.

Emil mengatakan Jawa Barat memiliki beranekaragam warisan budaya. Mulai dari alat musik, kesenian, tradisi, hingga kuliner yang merupakan kekayaan bumi Pasundan.

Kegiatan festival budaya dikatakannya memunculkan kreativitas dalam hal sosial dan budaya. Apalagi, dengan adanya festival yang digelar dengan meriah dan unik juga menunjukkan bahwa situasi di masyarakat sedang baik dan berbahagia.

"Ini menunjukkan Indonesia adalah negeri yang sedang damai. Sehingga kita bisa merayakan festival," ujarnya.

Ia berharap festival semacam ini bisa berlangsung tiap tahun. Tak hanya di Kota Bandung, tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Barat. Karenanya peran dari pihak swasta menjadi salah satu bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan.

"Mungkin di Jawa Barat atau Bandung ini rutin tiap tahun yang kedua mudah-mudahan menginspirasi perusahaan lain untuk melakukan ekspresi kebahagiaannya dalam bentuk festival budaya," ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mendorong agar warga turut berpartisipasi mewujudkan Kota Bandung yang berbudaya. Tak hanya dalam bentuk ekspresi kesenian tetapi juga dalam hal pendidikan. Sebab menjadi berbudaya juga berarti menjadi manusia yang lebih mampu menjaga nilai-nilai positif.

Acara ini merupakan kegiaran corporare social responsibility (CSR) dari Adira Finance bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement