REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Tim arkeologi di Mesir menemukan salah satu desa tertua yang berasal dari zaman Neolitikum di delta Sungai Nil.
Tim gabungan dari Mesir dan Prancis menemukan reruntuhan beberapa lumbung penyimpanan besar untuk menampung hewan ternak dan tanaman. Mereka juga menemukan tembikar dan perkakas dari batu, kata keterangan dari Kementerian Barang Antik, dilansir Reuters, Senin.
Temuan tersebut, seperti kata kementerian, merupakan bukti keberadaan manusia di daerah yang subur Tell al-Samara, di provinsi bagian utara El-Dakahlia, sekitar abad kelima sebelum Masehi. Desa tersebut bahkan lebih tua dari piramida tertua yang ada di Mesir.
"Menganalisis material biologis yang ditemukan, memberikan gambaran yang jelas mengenai masyarakat pertama yang tinggal di Delta dan asal muasal agrikultur dan pertanian di Mesir," kata Nadia Khedr, seorang pejabat kementerian yang bertanggung jawab untuk peninggalan Mesir, Yunani, dan Romawi di Mediterania.
Metode pertanian zaman Neolitikum yang berbasis hujan mungkin memiliki petunjuk penting terhadap teknologi irigasi di sepanjang sungai Nil.