Senin 03 Sep 2018 16:25 WIB

Hutan di Gunung Bromo Terbakar, Ini Penyebabnya

Sumber kebakaran diduga dari masyarakat sekitar lokasi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolanda
Salah satu lahan Hutan Bromo yang terbakar sejak Sabtu (1/9). Dokumen Polsek Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Salah satu lahan Hutan Bromo yang terbakar sejak Sabtu (1/9). Dokumen Polsek Poncokusumo, Kabupaten Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Puluhan hektare hutan di Gunung Bromo terbakar sejak Sabtu (1/9). Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), John Kenedie menyatakan penyebab terbakarnya Hutan Bromo bukan dari wisatawan. 

"Jadi pada 1 September 2018, kebakaran diketahui pukul 09.45 WIB di daerah Plentongan. Api di sini sudah pasti bukan dari wisatawan karena itu bukan tempat buat pengunjung," kata John saat ditemui wartawan di BB TNBTS Malang, Senin (3/9).

Menurut John, sumber kebakaran diduga dari masyarakat sekitar lokasi. Sebab, mereka memiliki kebiasaan mengambil ranting pohon, burung, tanaman obat, kayu dan sebagainya. 

Di kejadian awal ini, John mengklaim, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk pemadaman. Namun, karena angin kencang, penyebaran api pun berlangsung cepat. Serasah tebal membuat ruang sebar terus melebar ke lokasi lain.

"Karena terus menyebar, kita upayakan jangan sampai menyebrang ke sebelahnya, area Jemplang karena di situ tempat ada satwa endemiknya," tegas John.

Di kejadian hari pertama, John mengungkapkan, pihaknya mendeteksi 123 titik api. Lalu meningkat menjadi 263 titik akibat penyebaran yang begitu cepat di hari kedua, meski telah dilakukan berbagai upaya. Tak hanya TNBTS, masyarakat sekitar, penegak hukum, BPBD dan sejumlah komponen telah ikut terlibat dalam proses pemadaman api ini.

"Tadi pagi tinggal 18 titik api lalu menjadi delapan dan terakhir sudah tiga titik lagi. Semoga besok bisa diselesaikan," kata dia. 

Sebelumnya, salah satu area hutan di Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (TNBTS) dilaporkan mengalami kebakaran. Informasi ini pun dibenarkan oleh Kapolsek Poncokusumo, AKP Agus Siswo Hariadi di Malang, Ahad (2/9).

Agus menerangkan, kebakaran di area hutan TNBTS masuk wilayah Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang terjadi pada Sabtu (1/9) sekitar pukul 11.30 WIB. Api selanjutnya menjalar ke arah utara atau di wilayah blok Savana. "Ini masuk wilayah Kabupaten Pronolinggo," kata Agus saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (2/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement