Senin 03 Sep 2018 16:58 WIB

Lima Cara Seru Mengajarkan Nasionalisme pada Anak

Anak yang mengunjungi museum lebih mudah mempelajari sejarah dan biologi

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah anak sekolah mengunjungi sambil mencari informasi di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (28/10).  (Republika/Wihdan)
Sejumlah anak sekolah mengunjungi sambil mencari informasi di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (28/10). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orangtua, sebenarnya bisa memupuk rasa nasionalisme di kalangan anak-anak maupun remaja. Apalagi dengan semakin pesatnya arus globalisasi, rasa nasionalisme di kalangan pemuda bisa terkikis perlahan-lahan. 

Budaya luar yang dikonsumsi melalui film, lagu, atau tayangan di internet kerap dianggap lebih keren dan viral dibandingkan budaya asli Indonesia. Bahkan, kini ada kecenderungan anak-anak lebih suka memakai Bahasa asing untuk berkomunikasi dibandingkan bahasa ibu sendiri, yaitu Bahasa Indonesia.

Sebagai orangtua, di sini beberapa cara seru yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme anak-anak.

1. Menonton film edukasi Indonesia

Tidak kalah dari negara-negara lain, industri film di Indonesia juga semakin berkibar. Agar anak-anak bisa makin mencintai negerinya, ia bisa diajak untuk menonton film sejarah ataupun edukasi. Misalnya saja, ada film Kartini dan Soekarno yang menceritakan jasa pahlawan nasional, atau film Laskar Pelangi dan Cahaya dari Timur yang bisa menyemangati anak untuk belajar dan berprestasi setinggi mungkin.

2. Mengunjungi museum

Salah satu cara untuk menumbuhkan rasa nasionalisme anak adalah dengan mengajaknya mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia. Contohnya Museum Nasional Indonesia yang berisi koleksi sejarah Indonesia seperti prasasti dan keramik.

Kemudian Museum Fatahillah berisi penjelasan sejarah berdirinya Kota Jakarta. Selanjutnya Museum Wayang berisi lebih dari 4.000 koleksi wayang dari berbagai negara, terutama dari Indonesia.

Berdasarkan riset dari Mary Ellen Munley, anak kecil yang mengunjungi museum lebih mudah mempelajari hal-hal seperti sejarah dan biologi, karena mereka dapat melihat dan menyentuh langsung obyek yang ada di dalamnya. Ini berbeda dengan pembelajaran di sekolah yang bersifat teoritis.

3. Mengenalkan Cerita Rakyat Indonesia

Anak-anak jaman sekarang hafal dengan jalan cerita komik superhero dari Amerika. Tapi, mereka mungkin belum pernah mendengar serunya cerita-cerita rakyat dari Indonesia, seperti kisah Timun Mas, Tangkuban Perahu, dan Rara Jonggrang. Untuk itu, kenalkanlah cerita rakyat ini sebagai pengantar sebelum tidur.

Ada banyak hal yang bisa ia pelajari dari cerita rakyat, seperti nilai budaya dan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Menurut Times of India, mendongeng untuk anak bisa memberikan banyak manfaat, seperti melatih tingkat imajinasi, kreativitas, hingga kemampuan komunikasi si kecil dalam jangka panjang.

4. Mencoba permainan tradisional

Kehadiran gawai bisa membuat si kecil ketagihan dan malas keluar rumah. Coba kurangi ketergantungan tersebut dengan mengajaknya bermain permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, kelerang bola bekel, congklak, dan lompat tali. Permainan ini dapat menumbuhkan jiwa sportivitas dan kerjasama.

5. Menikmati kekayaan kuliner Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kekayaan kuliner terbaik di dunia. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini! Yuk ajak si kecil berkelana dan mengeksplor keberagaman hidangan Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement