REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Laju kemenangan Napoli di dua laga awal Liga Italia terhenti saat bertandang ke markas Sampdoria, Stadion Luigi Feraris, pada Giornata ketiga Liga Italia, Senin (3/9) dini hari WIB. Tidak tanggung-tanggung, tim besutan Carlo Ancelotti itu menyerah tiga gol lewat torehan dua gol Gregoire Defrel dan satu gol dari Fabio Quagliarrella.

Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, mengakui, timnya memang tampil buruk di laga tersebut. Para penggawa i Partenopei kehilangan fokus pada awal-awal laga. Terutama saat Defrel mampu membuka kemenangan il Samp pada menit ke-11.

"Kami harus bisa memulai laga dengan lebih fokus. Sikap seperti itu tidak bisa diterima. Masalahnya bukan pada pertahanan, tapi masalahnya adalah tidak ada pressing kepada pemain lawan yang dilakukan oleh pemain tengah dan penyerang," kata Ancelotti.

Sebenarnya, di dua laga awal Liga Italia, Napoli juga sempat tertinggal lebih dulu, tapi akhirnya berhasil meraih kemenangan. Namun kondisinya berbeda saat menghadapi Sampdoria.

Sempat tertinggal dua gol lebih dulu pada babak pertama, Napoli akhirnya menyerah 3-0. Mantan pelatih Chelsea itu mengungkapkan, anak-anak asuhnya sudah berusaha untuk mengejar defisit skor pada babak kedua. Namun, intensitas permainan yang ditunjukan Lorenzo Insigne dan kawan-kawan tidak cukup untuk bisa membalikkan keadaan.

"Kami telah mencoba bangkit pada babak kedua. Andai saya punya tongkat ajaib, saya ingin mengganti cara kami mengawali laga. Intensitas adalah hal fundamental, dan tanpa hal tersebut, kualitas yang dimiliki tim ini tidak akan muncul," tutur eks pelatih Bayern Muenchen tersebut.

Ini menjadi kekalahan pertama Napoli di kancah Liga Italia musim ini. Atas hasil ini, posisi runner-up Serie A musim lalu itu terperosok ke peringat kelima.

Ikuti Whatsapp Channel Republika