Senin 03 Sep 2018 19:48 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Elpiji di Sembilan Kabupaten

Pertamina menambah pasokan elpiji tiga kilogram sebanyak 30.800 tabung

Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII Sulawesi menambah pasokan elpiji tiga kilogram di sembilan kabupaten yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

"Kami kembali menambah pasokan elpiji tiga kilogram sebanyak 30.800 tabung di sembilan kabupaten, yaitu Wajo, Parepare, Luwu, Luwu Timur, Mamuju, Gowa, Sinjai, Barru dan Polewali Mandar," kata Unit Manajer Komunikasi dan CSR MOR VII M Roby Hervindo di Makassar, Senin (3/9).

Penambahan pasokan dilakukan melalui mekanisme operasi pasar yang digelar secara bertahap mulai tanggal 28 Agustus 2018 hingga 3 September 2018. Adapun rincian penambahan pasokan di masing-masing kabupaten adalah Kabupaten Wajo 11.200 tabung, Parepare 2.240 tabung, Luwu 2.240 tabung, Luwu Timur 1.120 tabung, Mamuju 1.680 tabung, Gowa 1.680 tabung, Sinjai 3.360 tabung, Barru 5.040 tabung dan kabupaten Polewali Mandar 2.240 tabung. 

Penambahan alokasi ini, menurut Roby, merupakan kali kedua setelah sebelumnya penambahan pertama dilakukan pada bulan Agustus menjelang Hari Raya Idul Adha.   "Penambahan tahap kedua ini diberikan sebesar 10 persen tambahan dari rata rata alokasi normal elpiji tiga kilogram yang diberikan di sembilan kabupaten tersebut," jelas Roby.

Roby melanjutkan, hingga hari ini, Senin, penyaluran alokasi tambahan elpiji tiga kilogram dalam operasi pasar ini sudah terserap 100 persen dan terjual habis setiap harinya di setiap lokasi di sembilan Kabupaten tersebut. "Hari ini operasi pasar masih dilanjutkan di Kabupaten Sinjai dan Barru, sedangkan untuk lokasi lainnya sudah selesai disalurkan," imbuhnya.

Untuk menghindari pembelian di luar kewajaran ataupun penimbunan, pembelian elpiji tiga kilogram dalam operasi pasar ini dibatasi maksimal satu tabung per konsumen dengan harga sesuai HET setempat. Pembelian harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, sehingga satu KK hanya satu tabung, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata.

Dalam operasi pasar ini Pertamina juga turut bekerja sama dengan Pemda dan aparat TNI dan Polri setempat. "Operasi pasar yang dilakukan telah berjalan lancar berkat kerjasama dan dukungan dari Pemda, Hiswana serta bantuan TNI dan Polri. Kami akan terus berkordinasi untuk memprioritaskan tambahan penyaluran elpiji tiga kilogram subsidi ke wilayah-wilayah masyarakat kurang mampu," jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement