Senin 03 Sep 2018 20:26 WIB

IPSI Jabar Sambut Kepulangan Hanifan

Hanifan diarak dari Gerbang Tol Pasteur sampai GOR Pajajaran.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 diwawancara wartawan saat penyambutan, di halaman GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (3/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Hanifan Yudani Kusuma, atlet pencak silat peraih medali emas di ajang Asian Games 2018 diwawancara wartawan saat penyambutan, di halaman GOR Tri Lomba Juang, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Senin (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat menyambut kepulangan atlet peraih medali emas Asian Games 2018, Hanifan Yudani Kusumah di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (3/8). Sebelumnya, Hanifan diarak dari Gerbang Tol Pasteur sampai GOR Pajajaran. 

Ketua IPSI Jabar, Icak Phinera Wijaya, mengapresiasi kerja keras atlet Jabar, khususnya pencak silat. Karena dari 14 emas yang didapat, empat di antaranya diraih oleh atlet binaan IPSI Jabar. 

"Empat emas disumbangkan ke Indonesia yang kita banggakan ini. Sungguh sangat luar biasa dan itu jelas, kontribusi pesilat Jabar saya kira sangat signifikan," kata Icak.

Dia menuturkan, perjalanan ke delapan atlet pencak silat Jabar tidak mudah. Mereka harus melewati fase panjang hingga sampai pada titik ini. 

Namun perjalanan atlet IPSI tidak akan berhenti di sana. Icak mengakui ada target untuk mempertahankan prestasi pencak silat Jabar pada PON Papua 2020 mendatang. Selain itu, IPSI memberikan apresiasi berupa kadedeuh atau bonus untuk atlet pencak silat. 

"Walaupun tidak seperti apa yang diberikan oleh pemerintah pusat tentunya. Namun ini sekedar kadeudeuh," jelasnya. 

Hanifan menghaturkan rasa syukurnya atas peraihan medali emasnya. Dia mengakui prestasinya tidak akan berhenti di sana dan akan menjadikan prestasi di Asian Games sebagai motivasinya. 

"Motivasi bagi saya dan atlet lainnya untuk lebih gereget lagi dalam berprestasi," ujar Hanifan.

Dia mengenang kembali kemenangannya. Pada saat sudah tertinggal poin, dia akhirnya termotivasi untuk dapat membuktikan dirinya layak meraih emas. 

"Alhamdulillah saya dikasih rezeki sama Allah untuk juara di Asian Games dan membuat bangga masyarakat Indonesia," jelas Hanifan.

Kini dia tengah mempersiapkan diri untuk kejuaraan lainnya. Ia menatap Kejuaraan Dunia di Singapura dan SEA Games 2019 Filipina.

Ibunda Hanifan, Dewi mengaku bangga atas prestasi anaknya. Mantan atlet pencak silat ini mengakui bakat dan minat Hanifan di dunia pencak silat membawanya menuju juara. 

"Saya sangat mendukung, kami sebagai orang tua sangat mendukung selama itu positif," jelas Dewi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement