REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membangun museum situs fosil peradaban manusia purbakala berusia ribuan tahun lalu yang ditemukan di Gua Harimau di wilayah itu. Rencananya museum ini diresmikan awal 2019.
"Museum yang dinamai Gua Harimau ini nantinya memamerkan situs purbakala dan kerangka manusia yang ditemukan tim arkeolog beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Ogan Komering Ulu (OKU) Paisol Ibrahim di Baturaja, Senin (3/9).
Dia mengatakan, museum yang dibangun di kawasan objek wisata Gua Putri di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji tersebut saat ini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 90 persen. Ditargetkan rampung sebelum akhir 2018.
"Proses pengerjaannya saat ini hampir rampung. Rencananya peresmiannya nanti diresmikan awal 2019," katanya.
Museum situs ini diklaim dibangun termegah dibandingkan museum lain yang ada di luar Jawa. Sebab, memiliki kelengkapan isi yang tersimpan didalamnya sejumlah situs peninggalan manusia purbakala.
"Nantinya seluruh situs peradaban dan termasuk fosil kerangka manusia yang ditemukan di Goa Harimau akan diangkat dan masuk ke dalam museum untuk dipamerkan," jelasnya.
Dia mengemukakan, museum tersebut nantinya dilengkapi fasilitas pendukung seperti lahan parkir yang terletak di depan gerbang objek wisata Gua Putri. Selain itu lanjut dia, pihaknya juga akan memperbaiki infrastruktur sekaligus penataan lingkungan termasuk perbaikan pagar yang ada di dalam Gua Putri guna menarik minat wisatawan berkunjung.
"Tahun ini kami memperbaiki taludnya dulu termasuk penambahan gazebo atau tempat peristirahatan bagi pengunjung agar lebih nyaman," ujar dia.