Selasa 04 Sep 2018 07:31 WIB

Ilalang Dekat Pabrik Semen Terbesar di Sukabumi Terbakar

Beruntung kobaran api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan pabrik.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Lahan yang terbakar (ilustrasi)
Foto: Nova Wahyudi/Antara
Lahan yang terbakar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kebakaran melanda sebuah lahan kosong yang ditumbuhi ilalang di dekat pabrik semen PT Siam Cement Group (SCG) di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (3/9) malam. Beruntung kobaran api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan pabrik.

Lokasi kebakaran tepatnya terjadi di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Warga yang melintas di pinggir jalan awalnya mengira areal pabrik semen yang terbakar. Namun ternyata yang terbakar adalah lahan kosong yang berada dekat pabrik semen tersebut.

"Kebakaran ini dilaporkan warga terjadi sekitar pukul 20.20 WIB," kata Kapolsek Gunungguruh Iptu Yudi Wahyudi kepada wartawan ketika mengecek ke lokasi kejadian Senin malam. Informasi dari warga kobaran api terjadi secara tiba-tiba di lahan kosong di dekat pabrik.

Menurut Yudi, warga yang melihat kebakaran langsung melaporkan kepada petugas keamanan PT SCG. Selanjutnya petugas menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) internal perusahaan.

Selang beberapa saat kemudian datang satu unit mobil damkar PT SCG memadamkan kebakaran di lahan kosong tersebut. Yudi menuturkan, kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.45 WIB.

Setelah kejadian aparat kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran. Polisi juga memastikan tida ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena hanya membakar lahan kosong.

Yudi menuturkan, polisi meminta agar masyarakat mewaspadai terjadinya kebakaran di musim kemarau. Potensi kebakaran dimungkinkan meningkat karena lahan kekeringan dan mudah terbakar api.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement