Selasa 04 Sep 2018 12:36 WIB

Angin Kencang Disebut Pemicu Kebakaran Gedebage Meluas

Selain karena angin kencang, akses jalan menuju Pasar Gedebage dalam keadaan macet.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memantau sisa kebakaran di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Selasa (4/9).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memantau sisa kebakaran di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Selasa (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pedagang Pasar Induk Gedebage mulai membersihkan sisa kebakaran pada Selasa (4/9). Data dari PD Pasar Gedebage, pedagang yang terkena dampak dari Los 3 hingga Los 7 dan Los Auning. Total sekitar 300 pedagang terkena dampak kebakaran.

Salah satu pedagang, Dadang menyebut, kejadian berlangsung cepat. "Karena angin kencang jadi takut untuk mendekat," ujar pedagang keripik ini saat ditemui Republika.co.id.

Kini Dadang yang berjualan di Los 7 ini melakukan pembersihan jongko-nya dengan merobohkan atap. "Sudah tidak bisa diselamatkan, jadi dibersihkan saja biar atapnya tidak jatuh terkena orang," jelas Dadang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran PB Kota Bandung, Ferdi Ligaswara menyebut angin kencang menjadi alasan cepatnya api melalap kios. "Selain itu, akses ke titik api sulit (mobil damkar sulit masuk)," jelas Ferdi.

Damkar mendapat bantuan dari Dinas Damkar Kabupaten Bandung dan swasta. "Dari kita 18 unit diturunkan, total 21 unit dengan 100 personel," jelasnya.

photo
Pertugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (3/9).

Selain karena angin kencang, akses jalan menuju Pasar Gedebage dalam keadaan macet. Sehingga Damkar baru tiba ketika api sudah menjalar ke kios lain. "Untuk itu kita lakukan contra flow di jalan sekitar pasar untuk mempermudah mobil damkar masuk," tegasnya.

Ferdi berharap, pihak pasar dan pedagang dapat memiliki pengetahuan keselamatan jika kebakaran terjadi. Melihat, kejadian kebakaran besar di Pasar Induk Gedebage sudah terjadi beberapa kali. "Manajemen pasar melatih pedagang untuk proteksi awal, jadi bukan teori saja," tegas Ferdi.

Sementara itu Kepala Pasar Induk Gedebage, M Rizal Faisal kembali membuka posko pengaduan. Meskipun lahan pasar yang terbakar merupakan lahan yang dikelola pihak swasta. "Keberadadaan lahan ada di PT Ginanjar, tapi belum ada yang datang. Karena memang dari kemarin belum ada respons yang baik untuk pedagang dari pihaknya," jelas Rizal.

photo
Pertugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang menghanguskan Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (3/9).

Api berawal dari salah satu kios ayam. Saat itu, salah satu pedagang menggunakan api untuk membuat air panas untuk merontokkan bulu ayam. "Kalau dari pedagang, ketika padamkan api tiba-tiba ada api yang ada di atas. Karena angin kencang, pedagang menjauh karena api semakin besar," papar Rizal.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement