REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri menyatakan siap untuk menerima dan melayani jika Ustaz Abdul Somad melaporkan terkait intimidasi yang diterimanya. Polri pun mengimbau kepada ustaz kondang itu untuk segera melaporkan segala bentuk intimidasi yang diterimanya.
"Semua warga negara merasa diintimidasi kalau lapor polisi kita layani. Tidak ada membeda-bedaan. Karena kita tidak tahu siapa yang diintimidasi. Kalau memang diintimidasi kita layani dan lindungi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Selasa (4/9).
Setyo pun mengimbau, agar ustadz kondang tersebut segera melapor pada kantor kepolisian terdekat. "Kami imbau melapor ke polisi terdekat," ucapnya.
Baca juga: Cholis Nafis : Ustaz Somad Curhat di Medsos Jadi Bikin Heboh
Sebelumnya, Ustaz kondang, Abdul Somad membatalkan beberapa jadwal tausiyahnya di Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang. Adanya ancaman dan intimidasi, menjadi alasan Somad membatalkan ceramahnya di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
"Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi dan mohon didoakan selalu," kata Somad lewat akun Instagram resmi miliknya, Senin (3/9).
Kala membatalkan jadwal tausiyahnya itu, Somad mempertimbangkan beban panitia dan kondisi psikologi para jemaahnya. Tiga jadwal ceramah yang dibatalkan adalah rangkaian tausiyah pada September, Oktober, dan Desember 2018.
"Maka, saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta:
1. September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri
2. Oktober di Yogyakarta
3. Desember janji dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur. Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu.
Wassalamu’alaikum warahmatullahwabarakatuh.
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad. " demikian tertulis dalam akun tersebut.