Selasa 04 Sep 2018 15:13 WIB

Alasan Politis di Balik Penghentian Dana Pengungsi Palestina

AS tak menyampaikan alasan pemangkasan dana bantuan ke UNRWA.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Gadis-gadis Palestina berdiri di tenda pengungsian di dekat Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Rabu (6/8).
Foto: EPA/Mohammed Saber
Gadis-gadis Palestina berdiri di tenda pengungsian di dekat Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Rabu (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN – Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Krahenbuhl menilai keputusan Amerika Serikat (AS) menghentikan pendanaan kepada lembaganya memiliki alasan politis. Hal itu telah ia terka sejak AS mengumumkan menangguhkan dana bantuannya untuk UNRWA pada Januari lalu.

Krahenbuhl mengungkapkan, pada Januari lalu, AS telah mengumumkan hanya akan mengucurkan dana sebesar 60 juta dolar AS untuk UNRWA. Padahal dana yang disiapkan mencapai 125 juta dolar AS. Krahenbuhl mengaku saat itu AS tak memberitahunya perihal alasan pemangkasan dana bantuan untuk lembaga yang dipimpinnya.

“Ini membuat saya percaya bahwa keputusan itu dibuat untuk alasan politik sebagai bagian dari ketegangan antara AS dan Otoritas Palestina. Tidak ada yang UNRWA dapat lakukan untuk hal tersebut,” kata Krahenbuhl ketika diwawancara Washington Post.

Penangguhan dana bantuan untuk UNRWA pada Januari lalu dilakukan AS setelah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal tersebut membuat Palestina akhirnya memutuskan menarik diri dari perundingan damai dengan Israel yang dimediasi AS.