REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat sosial yang juga pesohor Melanie Subono melakukan edukasi anti-perdagangan orang ke sekolah-sekolah dan masyarakat pedesaan.
"Saya ingin mengedukasi langsung ke orang-orang yang berpotensi menjadi korban perdagangan orang," kata Melanie pada diskusi tentang perdagangan orang di Jakarta, Selasa (4/9).
Untuk itu dia memilih langsung turun ke sekolah atau ke desa dimana sering terjadi perdagangan orang. Bahkan pelaku perdagangan orang adalah orang-orang terdekat seperti tetangga atau keluarga.
Menurut dia, hal pertama melakukan edukasi tentang perdagangan orang adalah memberikan pemahaman dengan bahasa sederhana tentang apa itu perdagangan orang. Dia mengatakan banyak masyarakat bahkan tidak mengerti apa yang disebut dengan perdagangan orang.
"Selama ini sosialisasi ke masyarakat memang kurang, jadi masyarakat memang tidak mengerti kalau mereka menjadi korban perdagangan orang," kata dia,
Melanie menjelaskan perdagangan orang tidak saja terjadi di luar batas negara, tetapi bisa jadi di dalam negeri. "Misalnya pekerja diupah tidak sesuai dengan perjanjian kerja, itu juga sudah termasuk perdagangan orang," kata dia.
Dia juga meminta semua masyarakat ikut mencegah tindak perdagangan orang, dengan ikut menyuarakan hal tersebut melalui dengan bahasa yang sederhana agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.