REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (KemenPAN-RB) menyatakan, formasi untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah mendekati final. Namun KemenPAN-RB masih enggan membocorkan kapan pendaftaran resmi CPNS dibuka.
"Sudah, sudah, pengkajian yang kami lakukan sudah mendekati akhir," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik KemenPAN-RB Mudzakir saat dihubungi Republika, Rabu (5/9).
Dia juga memastikan, pada perekrutan tahun ini KemenPAN-RB membuka formasi bagi guru dan dosen dengan jumlah yang cukup signifikan. Namun tentunya, dia mengaku, jumlah tersebut belum bisa menambal kekurangan tenaga pendidik di seluruh daerah.
"Untuk angka pasti, belum bisa kami sampaikan berapa-berapanya ya. Tunggu saja, namun memang formasi guru dan dosen berbeda," jelas dia.
Di sisi lain, Mudzakir juga merespon baik usulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mendistribusikan guru baru tersebut ke daerah atau zona yang membutuhkan. Karena perekrutan guru baru, memang diperuntukkan untuk memenuhi kekurangan guru PNS di daerah.
Sebelumnya, tahun ini, pemerintah berencana merekrut 100 ribu guru yang terdiri dari guru honorer dan non-honorer. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano berharap, kuota 100 ribu guru baru tersebut bisa langsung ditugaskan di zona-zona 'kurus' atau kekurangan guru PNS.
"Jadi ya harapan kita MenpanRB bisa mengikuti kebutuhan di zonasi itu (kurus) biar sinkron juga. Itu harapan kami ya, Tapi kebijakan kembali ke MenpanRB mungkin mereka punya hitungan sendiri," ungkap Supriano saat dihubungi Republika, Selasa (5/9).