Rabu 05 Sep 2018 14:54 WIB

Pelapor: Kasus UAS di Bali Belum Ada Kejelasan

Bareskrim telah melimpahkan kasus Ustaz Somad ke Polda Bali.

Rep: Mabruroh/ Red: Teguh Firmansyah
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyahnya saat acara MPR-RI Bersholawat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ismar Syafruddin melaporkan dugaan persekusi yang dilakukan sejumlah massa kepada Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Desember 2017 lalu. Sayangnya, hingga sekarang Ismar mengaku belum juga mendapatkan perkembangan atas laporannya tersebut.

"Saya sudah sempat dipanggil (Bareskrim), tapi kan kemudian dilimpahkan ke Polda Bali," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/9).

Menurut Ismar, sejak laporannya dilimpahkan ke Polda Bali sejak saat itu juga tidak sekalipun pihaknya menerima perkembangan atas laporan tersebut. Bareskrim sendiri melimpahkan laporan ke Polda Bali lantaran kasus UAS peristiwanya di Bali. Semua yang terlapor juga berdomisili di Bali.

"Sejak dipindahkan ke Bali tidak ada kabar lagi, jadi saya kecewa," ungkapnya.

Baca juga, Ustaz Somad: Kita Bukan Perang Lawan Israel, Cuman Ceramah.

Padahal lanjut Ismar, pihaknya juga sudah mengirimkan surat meminta kejelasan dan perkembangan dari laporan kasus persekusi UAS."Kami sudah melakukan surat menyurat ke polisi, melakukan desakan, kami meminta klarifikasi dan ketegasan polisi terhadap laporan kami," jelasnya.

Sayangnya surat yang dikirimkan sejak dua bulan lalu itu belum juga membuahkan hasil. Padahal kasus dugaan persekusi tersebut menurutnya sudah sejak 2017 lalu.

Oleh karena itu, tambah dia, jangan kecewa bila kemudian UAS tidak berniat membuat laporan terhadap polisi. Menurutnya, hal ini terjadi karena UAS ingin melihat terlebih dahulu keseriusan polisi mengusut kasus lamanya di Bali.

"Bukannya beliau tidak percaya (kepada polisi) tapi faktanya kasus yang melibatkan beberapa oknum di Bali dan ormas itu tidak ada tindak lanjut, ini hampir satu tahun," ujarnya.

Baca juga, Ustaz Somad Ditolak Sejumlah Ormas di Bali.

Untuk diketahui UAS mengungkapkan melalui jejaring sosialnya bahwa tidak dapat melanjutkan dakwahnya untuk beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta, karena mendapatkan penolakan. Kepolisian pun menyarankan agar UAS bisa membuat laporan terhadap dugaan intimidasi yang dialaminya.

Namun UAS nampaknya tidak ingin lagi berurusan dengan kepolisian. UAS beralasan karena upaya hukum yang pernah dilakukannya dalam kasus di Bali berujung pada ketidakjelasan."Tidak (berencana melapor ke polisi). Saya mau tenang saja. Capek. Dugaan persekusi Bali belum selesai-selesai (penanganannya),” kata Ustaz Abdul Somad saat dihubungi, Selasa (4/9)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement