REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski telah memiliki pasangan baru di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad juga akan dipasangkan dengan Liliyana Natsir hingga akhir tahun 2018. Keduanya ditargetkan mencapai hasil maksimal pada turnamen World Tour Final pada bulan Desember di Cina sebelum Liliyana pensiun.
Pelatih sektor ganda campuran pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Richard Mainaky, mengatakan, memfokuskan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam turnamen World Tour Final pada Desember di Cina sebelum Liliyana pensiun.
"Kami menargetkan mereka bermain sampai turnamen final sampai akhir tahun ini. Mereka juga harus turun pada turnamen Cina Terbuka atau terkena denda jika tidak. Dendanya sekitar Rp 60 juta," kata Richard, Rabu Rabu (5/9).
Owi, menurut Richard, harus menyesuaikan jadwal turnamennya bersama Liliana Winny Oktavina Kandow sebagai pasangan barunya hingga akhir 2018.
"Itu sudah menjadi konsekuensi bagi Owi karena dia harus mencari poin bersama Winny agar dapat mengikuti turnamen-turnamen besar pada 2019," kata Richard.
Owi/Winny, lanjut Ricard, akan diproyeksikan sebagai pasangan elit ganda campuran PBSI jelang Olimpiade 2020 bersama dua pasangan lain setelah keputusan Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir, untuk gantung raket pada awal 2019.
Sebelumnya Butet mengaku belum mengetahui apakah akan turun pada turnamen Jepang Terbuka 11-16 September 2018 di Tokyo, Jepang.
"Saya berharap ada cepat regenerasi sehingga mereka segera berpadu. Tentu target mereka Olimpiade Tokyo 2020," kata Butet.
Butet meminta Owi dapat memimpin pemain-pemain muda, termasuk Winny, dan membimbing mereka di lapangan.
"Sebelumnya, pemain-pemain senior selalu membimbing pemain muda. Sekarang waktunya bagi Owi untuk membimbing pemain muda," kata Butet.